RI Resmi jadi Tuan Rumah FIBA Asia Cup 2021, Erick Thohir: Berkah Ramadan
Kamis, 15 April 2021 - 06:14 WIB
Meski FIBA sebagai pemegang hak kejuaraan memiliki aturan mengenai protokol kesehatan, Kemenkes juga siap memberikan dukungan melalui peraturan protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menilai, salah satu indikator agar Indonesia dinilai sudah lebih kondusif di masa pandemi adalah terselenggaranya event internasional.
"Oleh sebab itu, saya bersyukur FIBA Asia menetapkan Indonesia dan Jakarta menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021. Apalagi saya menilai, logo event yang resmi diluncurkan hari ini, sarat dengan nilai-nilai budaya, karakteristik, dan benar-benar mencerminkan identitas Indonesia. Kepastian ini merupakan kabar bagus. Tak hanya bagi pecinta bola basket seperti saya, tapi juga komunitas olahraga, wisata, serta sektor-sektor yang berhubungan dengan ekonomi," ujarnya.
Sepanjang panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 mampu menggelar event internasional dengan kepastian pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat terhadap peserta, panitia, dan juga pembatasan penonton, maka semua pihak bisa berkompromi di tengah pandemi dengan tetap sehat dan aman.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menilai, salah satu indikator agar Indonesia dinilai sudah lebih kondusif di masa pandemi adalah terselenggaranya event internasional.
"Oleh sebab itu, saya bersyukur FIBA Asia menetapkan Indonesia dan Jakarta menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021. Apalagi saya menilai, logo event yang resmi diluncurkan hari ini, sarat dengan nilai-nilai budaya, karakteristik, dan benar-benar mencerminkan identitas Indonesia. Kepastian ini merupakan kabar bagus. Tak hanya bagi pecinta bola basket seperti saya, tapi juga komunitas olahraga, wisata, serta sektor-sektor yang berhubungan dengan ekonomi," ujarnya.
Baca Juga
Sepanjang panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 mampu menggelar event internasional dengan kepastian pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat terhadap peserta, panitia, dan juga pembatasan penonton, maka semua pihak bisa berkompromi di tengah pandemi dengan tetap sehat dan aman.
(ind)
tulis komentar anda