Program CSR Global Hyundai Engineering Menyasar Sekolah di Donggala
Jum'at, 16 April 2021 - 01:03 WIB
JAKARTA - Hyundai Engineering Co., Ltd. membantu penanganan dampak bencana gempa bumi di Donggala, Sulawesi Selatan, pada 2018. Hyundai Engineering bersama World Vision merenovasi gedung sekolah di Desa Toaya.
Proyek bantuan tersebut merupakan bagian dari program 'The New Hope School Project', yang termasuk dalam corporate social responsibility (CSR) luar negeri dari Hyundai Engineering. Program tersebut bertujuan menjembatani kesenjangan pendidikan dengan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak di daerah dengan latar belakang lingkungan pendidikan yang tertinggal melalui pembangunan, perluasan, dan renovasi fasilitas sekolah. ( Baca juga:Pandemi Bikin Penggunaan Digital Banking Meningkat Tajam )
Hyundai Engineering Bersama World Vision memperbaiki enam ruang kelas, satu ruang kantor sekolah, satu ruang perawat, satu perpustakaan, gerbang sekolah dan pagar. Hyundai Engineering juga menyumbangkan peralatan belajar-mengajar seperti meja, kursi, buku pelajaran, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan olahraga, serta produk pencegah Covid-19 seperti masker dan hand sanitizer.
"Sehingga para pelajar setempat yang telah sempat terputus kesempatan pendidikannya selama lebih dari dua tahun setelah fasilitas sekolahnya roboh akibat gempa pada bulan September 2018, dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya kembali," kata CSR Manager Hyundai Engineering Joowha Min dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).
Berawal dari 'New Hope School No. 1' yang dilaksanakan di Kamboja pada tahun 2010, program tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan di negara-negara lainnya, seperti Republik Guinea Khatulistiwa, Bangladesh, Filipina, dan Uzbekistan, dan terus berlanjut hingga saat ini. Sebelumnya, pada program "New Hope School No. 9", Hyundai Engineering membangun fasilitas pendidikan di Laos pada tahun 2019. ( Baca juga:India Mengaku Khawatir dengan Keputusan AS Tarik Pasukan dari Afghanistan )
"Merupakan suatu hal yang sangat berarti bagi kami untuk dapat melihat siswa-siswi di Desa Toaya dapat mengatasi bencana dan kembali melanjutkan jenjang pendidikannya di lingkungan sekolah yang lebih baik melalui program 'New Hope School No. 10' ini," ungkap Joowha.
Sebagai informasi, saat ini Hyundai Engineering tengah mengerjakan empat proyek konstruksi di Indonesia. Salah satunya proyek Kilang RDMP Balikpapan.
"Secara khusus, melalui proyek RDMP RU V Balikpapan, proyek kilang dengan nilai mencapai USD 4 miliar, Hyundai Engineering telah berhasil membangun hubungan kepercayaan yang sangat dalam dengan PT Pertamina," sebut Joowha.
Proyek bantuan tersebut merupakan bagian dari program 'The New Hope School Project', yang termasuk dalam corporate social responsibility (CSR) luar negeri dari Hyundai Engineering. Program tersebut bertujuan menjembatani kesenjangan pendidikan dengan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak di daerah dengan latar belakang lingkungan pendidikan yang tertinggal melalui pembangunan, perluasan, dan renovasi fasilitas sekolah. ( Baca juga:Pandemi Bikin Penggunaan Digital Banking Meningkat Tajam )
Hyundai Engineering Bersama World Vision memperbaiki enam ruang kelas, satu ruang kantor sekolah, satu ruang perawat, satu perpustakaan, gerbang sekolah dan pagar. Hyundai Engineering juga menyumbangkan peralatan belajar-mengajar seperti meja, kursi, buku pelajaran, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan olahraga, serta produk pencegah Covid-19 seperti masker dan hand sanitizer.
"Sehingga para pelajar setempat yang telah sempat terputus kesempatan pendidikannya selama lebih dari dua tahun setelah fasilitas sekolahnya roboh akibat gempa pada bulan September 2018, dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya kembali," kata CSR Manager Hyundai Engineering Joowha Min dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).
Berawal dari 'New Hope School No. 1' yang dilaksanakan di Kamboja pada tahun 2010, program tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan di negara-negara lainnya, seperti Republik Guinea Khatulistiwa, Bangladesh, Filipina, dan Uzbekistan, dan terus berlanjut hingga saat ini. Sebelumnya, pada program "New Hope School No. 9", Hyundai Engineering membangun fasilitas pendidikan di Laos pada tahun 2019. ( Baca juga:India Mengaku Khawatir dengan Keputusan AS Tarik Pasukan dari Afghanistan )
"Merupakan suatu hal yang sangat berarti bagi kami untuk dapat melihat siswa-siswi di Desa Toaya dapat mengatasi bencana dan kembali melanjutkan jenjang pendidikannya di lingkungan sekolah yang lebih baik melalui program 'New Hope School No. 10' ini," ungkap Joowha.
Sebagai informasi, saat ini Hyundai Engineering tengah mengerjakan empat proyek konstruksi di Indonesia. Salah satunya proyek Kilang RDMP Balikpapan.
"Secara khusus, melalui proyek RDMP RU V Balikpapan, proyek kilang dengan nilai mencapai USD 4 miliar, Hyundai Engineering telah berhasil membangun hubungan kepercayaan yang sangat dalam dengan PT Pertamina," sebut Joowha.
(uka)
tulis komentar anda