Bisnis Real Estat Tekor, Alam Sutera Rugi Rp1 Triliun di 2020
Senin, 19 April 2021 - 12:29 WIB
JAKARTA - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan tahunan, Perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,02 triliun dibanding tahun 2019 dengan laba sebesar Rp1,01 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , penjualan, pendapatan jasa dan usaha lain Perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,41 triliun atau turun 59,33 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,47 triliun, dengan rugi per saham dasar Rp52,30.
Adapun penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya Perseroan terdiri atas real estat (tanah, rumah dan ruko, kios, apartemen, gedung perkantoran), jasa hospitality dan prasarana (pengelolaan kota, rekreasi dan olahraga, sewa dan fasilitasnya, lain-lain), pariwisata (tiket, restoran, sewa, lainnya) dan pendapatan lainnya.
Real estat tercatat Rp1,08 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,96 triliun; jasa hospitality dan prasarana tercatat Rp299,62 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp350,69 miliar.
Pariwisata tercatat Rp29,10 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp160,99 miliar; pendapatan lainnya tercatat Rp373,57 juta atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,97 miliar.
ASRI mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya di tahun 2020 menjadi Rp816,69 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,27 triliun.
Beban penjualan juga menurun menjadi Rp98,70 miliar dari sebelumnya Rp158,60 miliar. Namun, beban bunga dan keuangan lainnya meningkat menjadi Rp742,80 miliar dari sebelumnya Rp595,40 miliar.
Kas bersih dari aktivitas operasi tercatat Rp334,31 miliar, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp147,88 miliar dan kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp815,82 miliar.
Alam Sutera Realty mencatatkan liabilitas sebesar Rp11,84 triliun dan ekuitas Rp9,38 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp21,22 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp21,89 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , penjualan, pendapatan jasa dan usaha lain Perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,41 triliun atau turun 59,33 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,47 triliun, dengan rugi per saham dasar Rp52,30.
Adapun penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya Perseroan terdiri atas real estat (tanah, rumah dan ruko, kios, apartemen, gedung perkantoran), jasa hospitality dan prasarana (pengelolaan kota, rekreasi dan olahraga, sewa dan fasilitasnya, lain-lain), pariwisata (tiket, restoran, sewa, lainnya) dan pendapatan lainnya.
Real estat tercatat Rp1,08 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,96 triliun; jasa hospitality dan prasarana tercatat Rp299,62 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp350,69 miliar.
Pariwisata tercatat Rp29,10 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp160,99 miliar; pendapatan lainnya tercatat Rp373,57 juta atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,97 miliar.
ASRI mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya di tahun 2020 menjadi Rp816,69 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,27 triliun.
Beban penjualan juga menurun menjadi Rp98,70 miliar dari sebelumnya Rp158,60 miliar. Namun, beban bunga dan keuangan lainnya meningkat menjadi Rp742,80 miliar dari sebelumnya Rp595,40 miliar.
Kas bersih dari aktivitas operasi tercatat Rp334,31 miliar, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp147,88 miliar dan kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp815,82 miliar.
Alam Sutera Realty mencatatkan liabilitas sebesar Rp11,84 triliun dan ekuitas Rp9,38 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp21,22 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp21,89 triliun.
(ind)
tulis komentar anda