Minim Sentimen Positif, IHSG Diramal Malas Bergerak
Selasa, 20 April 2021 - 17:45 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,23% atau turun 14,2 poin ke level 6.038,3 pada penutupan perdagangan , Selasa (20/4). IHSG terus bergerak di zona merah sejak pembukaan perdagangan.
Investment Specialist Mega Capital Indonesia Liyanto Sudarso mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri maupun luar negeri sudah tidak banyak. IHSG diperkirakan masih akan cenderung flat selama beberapa hari ke depan.
( Baca juga:Kembali Masuk Zona Merah, IHSG Ditutup Turun 14 Poin ke Level 6.038 )
Meski begitu, dia menilai bahwa sejumlah data sudah mulai menunjukkan daya beli masyarakat mulai menggeliat.
"PMI sudah menyentuh angka 53 poin, begitu juga data impor yang mulai membaik dan penjualan mobil yang naik signifikan karena adanya relaksasi pajak. Walaupun kondisi IHSG masih cenderung seperti ini, tapi saya percaya bahwa di kuartal II nanti akan lebih bagus daripada kuartal sebelumnya," ujarnya pada closing market IDX Channel, Selasa (20/4/2021).
( Baca juga:Empat Modifikator Pulau Dewata Siap Modifikasi Yamaha XSR 155 )
Dia melanjutkan, momentum Ramadan dan Idulfitri akan menjadi pendorong daya beli masyarakat meski masih ada pembatasan sosial. Pemerintah juga akan mengakselerasi belanja negara pada pertengahan tahun.
"Jadi sebenarnya masih menarik. Jadi pesan saya agar investor sabar dan cermat memilih saham. Kondisi di tahun 2021 ini tidak seperti di tahun lalu," tuturnya.
Investment Specialist Mega Capital Indonesia Liyanto Sudarso mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri maupun luar negeri sudah tidak banyak. IHSG diperkirakan masih akan cenderung flat selama beberapa hari ke depan.
( Baca juga:Kembali Masuk Zona Merah, IHSG Ditutup Turun 14 Poin ke Level 6.038 )
Meski begitu, dia menilai bahwa sejumlah data sudah mulai menunjukkan daya beli masyarakat mulai menggeliat.
"PMI sudah menyentuh angka 53 poin, begitu juga data impor yang mulai membaik dan penjualan mobil yang naik signifikan karena adanya relaksasi pajak. Walaupun kondisi IHSG masih cenderung seperti ini, tapi saya percaya bahwa di kuartal II nanti akan lebih bagus daripada kuartal sebelumnya," ujarnya pada closing market IDX Channel, Selasa (20/4/2021).
( Baca juga:Empat Modifikator Pulau Dewata Siap Modifikasi Yamaha XSR 155 )
Dia melanjutkan, momentum Ramadan dan Idulfitri akan menjadi pendorong daya beli masyarakat meski masih ada pembatasan sosial. Pemerintah juga akan mengakselerasi belanja negara pada pertengahan tahun.
"Jadi sebenarnya masih menarik. Jadi pesan saya agar investor sabar dan cermat memilih saham. Kondisi di tahun 2021 ini tidak seperti di tahun lalu," tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda