Holding BUMN Jasa Survei Segera Berdiri, 3 Perseroan Kian Gencar Sosialisasi di Daerah
Rabu, 21 April 2021 - 15:04 WIB
JAKARTA - Rencana pembentukan Holding BUMN Jasa Survei kian mencapai titik final. Konsolidasi menuju holding tengah digenjot PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, PT Sucofindo (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero) atau SI sebagai anggota holding.
Saat ini persiapan dan sosialisasi terkait strategi bisnis, operasional cabang, dan laboratorium BUMN Jasa Survei bagi unit operasi di daerah terus dilakukan. Tercatat, sudah dua daerah yang disosialisasikan, misalnya Sumatera dan Kalimantan.
Direktur Utama BKI, Rudiyanto mencatat, manajemen ketiga perseroan akan kembali melakukan sosialisasi di seluruh kantor cabang dan laboratorium, misalnya di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Langkah tersebut sekaligus menjamin adanya integrasi ekosistem kerja saat holding terbentuk. “Sosialisasi ini adalah untuk regional Kalimantan untuk memasuki babak baru lebih mengenal diantara BUMN Jasa Survei," ujar Rudiyanto, Rabu (21/4/2021).
Pemerintah melalui Kementerian BUMN memang menargetkan Holding Jasa Survei mampu memperkuat digitalisasi perusahaan pelat merah. Dalam proses tindak lanjutnya, telah dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM dan PT BKI. "Holding ini merupakan program pemerintah. Yang tentunya akan meningkatkan kolaborasi ketiga BUMN untuk bersama-sama mencapai target,” katanya.
Dari aspek hukum atau legal formal pendirian holding pun sudah dipersiapkan. Direktur Operasi BKI, M. Cholil mencatat, saat ini integrasi ketiga perseroan negara itu memasuki tahap Penetapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) menjadi Peraturan Pemerintah (PP) yang nantinya ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketika beleid tersebut resmi diterbitkan pemerintah, Haris memastikan, strategi bisnis holding sudah bisa dioperasikan. “Ketika PP telah ditandatangani maka strategi bisnis kita akan dijalankan bersama-sama," tutur dia.
Dia juga meyakini, Holding Jasa Survei berdampak positif kepada pelanggan perusahaan, khususnya di sisi pelayanan. Menurut dia, penggunaan dan pemaksimalan sumber daya dan aset ketiga perseroan akan meningkatkan kemampuan holding dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Selain itu, efisiensi dengan memanfaatkan kolaborasi sumber daya dalam mencapai target.
Berbagai langkah persiapan telah ditempuh ketiga BUMN Jasa Survei untuk memudahkan pembentukan Holding. Misalnya pembentukan Project Management Office (PMO) yang beranggotakan perwakilan masing-masing manajemen. PMO sendiri bertugas menginisiasi agar integrasi berbagai aspek proses bisnis ketiga anggota Holding berjalan baik.
Strategi ini tentunya akan memiliki panduan agar kita dapat tumbuh bersama dari perbedaan yang telah lama kita jalani masing-masing menjadi kebersamaan dalam kolaborasi. Kita telah menentukan champion setiap sektor yang menjadi market,” kata Cholil.
Saat ini persiapan dan sosialisasi terkait strategi bisnis, operasional cabang, dan laboratorium BUMN Jasa Survei bagi unit operasi di daerah terus dilakukan. Tercatat, sudah dua daerah yang disosialisasikan, misalnya Sumatera dan Kalimantan.
Direktur Utama BKI, Rudiyanto mencatat, manajemen ketiga perseroan akan kembali melakukan sosialisasi di seluruh kantor cabang dan laboratorium, misalnya di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Langkah tersebut sekaligus menjamin adanya integrasi ekosistem kerja saat holding terbentuk. “Sosialisasi ini adalah untuk regional Kalimantan untuk memasuki babak baru lebih mengenal diantara BUMN Jasa Survei," ujar Rudiyanto, Rabu (21/4/2021).
Pemerintah melalui Kementerian BUMN memang menargetkan Holding Jasa Survei mampu memperkuat digitalisasi perusahaan pelat merah. Dalam proses tindak lanjutnya, telah dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM dan PT BKI. "Holding ini merupakan program pemerintah. Yang tentunya akan meningkatkan kolaborasi ketiga BUMN untuk bersama-sama mencapai target,” katanya.
Dari aspek hukum atau legal formal pendirian holding pun sudah dipersiapkan. Direktur Operasi BKI, M. Cholil mencatat, saat ini integrasi ketiga perseroan negara itu memasuki tahap Penetapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) menjadi Peraturan Pemerintah (PP) yang nantinya ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketika beleid tersebut resmi diterbitkan pemerintah, Haris memastikan, strategi bisnis holding sudah bisa dioperasikan. “Ketika PP telah ditandatangani maka strategi bisnis kita akan dijalankan bersama-sama," tutur dia.
Dia juga meyakini, Holding Jasa Survei berdampak positif kepada pelanggan perusahaan, khususnya di sisi pelayanan. Menurut dia, penggunaan dan pemaksimalan sumber daya dan aset ketiga perseroan akan meningkatkan kemampuan holding dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Selain itu, efisiensi dengan memanfaatkan kolaborasi sumber daya dalam mencapai target.
Berbagai langkah persiapan telah ditempuh ketiga BUMN Jasa Survei untuk memudahkan pembentukan Holding. Misalnya pembentukan Project Management Office (PMO) yang beranggotakan perwakilan masing-masing manajemen. PMO sendiri bertugas menginisiasi agar integrasi berbagai aspek proses bisnis ketiga anggota Holding berjalan baik.
Strategi ini tentunya akan memiliki panduan agar kita dapat tumbuh bersama dari perbedaan yang telah lama kita jalani masing-masing menjadi kebersamaan dalam kolaborasi. Kita telah menentukan champion setiap sektor yang menjadi market,” kata Cholil.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda