Mudik Lebaran Dilarang, Pertamina Tetap Siaga Pasokan BBM
Minggu, 25 April 2021 - 23:01 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tetap akan menyiagakan pasokan untuk mengantisipasi adanya kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendati adanya larangan mudik di tahun 2021.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T) Putut Andriatno mengatakan, Pertamina dalam mempersiapkan pasokan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini tetap menggunakan standar yang sama dengan Ramadan pada saat tidak ada larangan mudik.
"Kami tetap menggunakan standar Ramadan dan Idul Fitri berupa tim satgas Pertamina, upgrade stok SPBU, pelayanan motoris dan Pertamina delivery service, My Pertamina dan 135 sebagai contact centre juga dimaksimalkan," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (25/4/2021).
Dia mengungkapkan, sampai minggu pertama puasa masih normal, belum terlihat lonjakan konsumsi yang berarti. Meski begitu, dia belum bisa memperkirakan akan ada penurunan konsumsi BBM di tahun ini mengingat adanya pengetatan dan larangan mudik. "Kami masih melihat situasi, kondisi saat ini sales kami masih normal," tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah secara resmi telah melarang mudik Lebaran 2021 selama 6-17 Mei 2021. Kebijakan itu diperketat dengan dikeluarkanya Addendum atas SE Nomor 13 Tahun 2021 tersebut.
Pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) 2 pekan sebelum dan sepekan setelah masa peniadaan mudik, yakni 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading (SH C&T) Putut Andriatno mengatakan, Pertamina dalam mempersiapkan pasokan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini tetap menggunakan standar yang sama dengan Ramadan pada saat tidak ada larangan mudik.
"Kami tetap menggunakan standar Ramadan dan Idul Fitri berupa tim satgas Pertamina, upgrade stok SPBU, pelayanan motoris dan Pertamina delivery service, My Pertamina dan 135 sebagai contact centre juga dimaksimalkan," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (25/4/2021).
Dia mengungkapkan, sampai minggu pertama puasa masih normal, belum terlihat lonjakan konsumsi yang berarti. Meski begitu, dia belum bisa memperkirakan akan ada penurunan konsumsi BBM di tahun ini mengingat adanya pengetatan dan larangan mudik. "Kami masih melihat situasi, kondisi saat ini sales kami masih normal," tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah secara resmi telah melarang mudik Lebaran 2021 selama 6-17 Mei 2021. Kebijakan itu diperketat dengan dikeluarkanya Addendum atas SE Nomor 13 Tahun 2021 tersebut.
Pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) 2 pekan sebelum dan sepekan setelah masa peniadaan mudik, yakni 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021.
(ind)
tulis komentar anda