Pastikan Pangan Tetap Tersedia, Petani di Bima Percepat Tanam
Kamis, 21 Mei 2020 - 21:44 WIB
"Terutama dari aspek produktivitas yang rata-rata mengalami peningkatan hingga 15,9% bila dibandingkan dengan usaha tani konvensional yang digeluti para petaninya selama ini. Selain itu, melalui Program IPDMIP, pemerintah Desa juga memperoleh dukungan yang kuat dari berbagai pihak terkait, khususnya dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, PUPR dan Bappeda," katanya.
Dukungan itu baik dalam bentuk sinergitas antar lembaga maupun bimbingan teknis petugas lapangan dari masing-masing Instansi tersebut. Termasuk dalam mengedukasi para petani terkait dengan protap standar dalam beraktifitas di situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Untuk itu, Murthalib M.Said, atas nama masyarakat dan Pemerintahan Desa Karumbu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Bima maupun Kementerian Pertanian, PUPR dan Kemendagri yang telah mempercayakan Desa Karumbu sebagai salah satu Desa pelaksana kegiatan IPDMIP.
"Semoga program pembelajaran masyarakat seperti IPDMIP ini ke depannya terus memperoleh dukungan untuk dapat tetap eksis dilaksanakan," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan percepatan tanam adalah kunci untuk menjaga ketahanan pangan.
"Dalam kondisi seperti ini, lakukan percepatan tanam. Semua harus turun ke lapangan, petani harus tanam, penyuluh juga harus tanam. Kalau kita sudah tanam, pangan sudah digenggaman. Itu adalah kunci ketahanan pangan," tutur Dedi dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (21/5/2020).
Sementara. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan jika dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Indonesia harus berdiri dengan kemampuannya sendiri.
"Kita canangkan Gerakan Ketahanan Pangan Nasional. Kita ingin produktivitas ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Sebab dalam kondisi ini kita tidak bisa mengimpor dari negara lain. Kita harus berdiri dengan kaki kita sendiri. Kita harus maksimalkan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan pangan," katanya.
Lihat Juga: Prabowo Janji RI Swasembada Pangan 5 Tahun Lagi, Pakar Sarankan Genjot Komoditas non-Padi
Dukungan itu baik dalam bentuk sinergitas antar lembaga maupun bimbingan teknis petugas lapangan dari masing-masing Instansi tersebut. Termasuk dalam mengedukasi para petani terkait dengan protap standar dalam beraktifitas di situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Untuk itu, Murthalib M.Said, atas nama masyarakat dan Pemerintahan Desa Karumbu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Bima maupun Kementerian Pertanian, PUPR dan Kemendagri yang telah mempercayakan Desa Karumbu sebagai salah satu Desa pelaksana kegiatan IPDMIP.
"Semoga program pembelajaran masyarakat seperti IPDMIP ini ke depannya terus memperoleh dukungan untuk dapat tetap eksis dilaksanakan," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan percepatan tanam adalah kunci untuk menjaga ketahanan pangan.
"Dalam kondisi seperti ini, lakukan percepatan tanam. Semua harus turun ke lapangan, petani harus tanam, penyuluh juga harus tanam. Kalau kita sudah tanam, pangan sudah digenggaman. Itu adalah kunci ketahanan pangan," tutur Dedi dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (21/5/2020).
Sementara. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan jika dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Indonesia harus berdiri dengan kemampuannya sendiri.
"Kita canangkan Gerakan Ketahanan Pangan Nasional. Kita ingin produktivitas ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Sebab dalam kondisi ini kita tidak bisa mengimpor dari negara lain. Kita harus berdiri dengan kaki kita sendiri. Kita harus maksimalkan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan pangan," katanya.
Lihat Juga: Prabowo Janji RI Swasembada Pangan 5 Tahun Lagi, Pakar Sarankan Genjot Komoditas non-Padi
(bon)
tulis komentar anda