Sanjung Anies Baswedan, Erick Thohir: Dulu Terminal Kumuh, Sekarang Friendly

Kamis, 29 April 2021 - 09:54 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat sudah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta di sejumlah program revitalisasi. Kolaborasi tersebut difokuskan pada perbaikan sejumlah fasilitas atau pelayanan umum.

Menteri BUMN Erick Thohir merinci, program pengembangan yang dilakukan di antaranya perbaikan terminal terpadu, perusahaan patungan atau joint venture (JV) pengelola transportasi, hingga JV di sektor pariwisata Kota Tua-Sunda Kelapa.

Baca juga:Restrukturisasi Rampung Mei, Jiwasraya Tetap Beroperasi sebagai PT



"Alhamdulillah kita telah melakukan beberapa kerja sama dengan pemerintah DKI yang dipimpin langsung oleh Pak Gubernur (Anies Baswedan). Kita kemarin sudah sukses mengupgrade daripada terminal terpadu yang sekarang. Kalau tadinya datang ke terminal itu kumuh dan membingungkan, Pak Anies memimpin langsung supaya terminal itu sangat friendly, sangat mudah untuk masyarakat Jakarta," ujar Erick, Kamis (29/4/2021).

Khusus perusahaan patungan di sektor transportasi, kedua pihak menyepakati penamaan PT Moda Integrasi Transportasi. Program ini adalah hasil sinergi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut sadi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal pengelolaan sistem moda transportasi yang terintegrasi. Pemprov DKI sendiri menjadi pengendali JV karena memiliki wewenang untuk mengelola tata ruang Jakarta.

Sementara di klaster pariwisata, Kementerian BUMN melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) masuk dalam joint venture. JV ini terdiri dari experience board atau PT Jakarta Tourisindo (JXB) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), dua BUMD milik Pemprov DKI.

Kolaborasi tiga entitas ditandai dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Pokok atau Head of Agreement (HoA). Langkah tersebut sekaligus bertujuan membangkitkan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Pembentukan JV sebagai pengelola kawasan juga diharapkan menjadi angin segar bagi percepatan perkembangan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa sebagai destinasi wisata yang ramah pejalan kaki.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More