Pandemi Munculkan Generasi Milenial Syariah

Selasa, 04 Mei 2021 - 06:06 WIB
Pada kesempatan tersebut, kata dia, pandemi telah membuat faktor halal menjadi skala prioritas masyarakat saat ini. Namun demikian, Yuswohady menilai bahwa mekanisme pasar tetap akan mendorong semakin peduli atau tidaknya masyarakat terhadap konsep halal.



Yuswohady menambahkan, pandemi juga membuat cara berkegiatan individu turut berubah. Jika dulu gadget hanya dimanfaatkan untuk hal tertentu saja, saat ini aktivitas rapat kantor dan belajar harus menggunakan gadget sehingga durasi penggunaan perangkat tersebut menjadi lebih panjang dibanding sebelumnya.

Dalam hal berderma, ujar Yuswohady, dia menemukan fakta bahwa ternyata kalangan milenial lebih sering melakukannya. Bahkan frekunsinya bisa mencapai 1,5 kali dalam sebulan melalui fasilitas platform digital. Tidak hanya itu, sektor ritel pun tak lepas dalam melirik pasar muslim milenial. Ini salah satunya dicontohkan dengan munculnya berebagai produk berlabel syariah dari produsen-produsen besar.

SVP Marketing Communication Bank Syariah Indonesia (BSI) Ivan Ally pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya sebagai penyedia jasa keuangan syariah telah mambuat segmentasi dan membranding kalangan muslim milenial dengan sebutan Gen-Sy (gen-syariah).

“Kami melihat ada segmen yang seksi bahwa kemenangan brand hari ini adalah dengan memanfaatkan segmentasi yang seksi ini yaitu segmentasi milenial, gen Y dan gen Z sehingga dalam banyak kampanye,” kata Ivan.



Dia menambahkan adanya segmen tersebut, cukup seksi untuk ‘dilirik’ sehingga dipastikan semua brand beralih ke segmen tersebut. Kendati demikian, sebelum memamfaatkan peluang tersebut BSI akan terlebih dulu mempelajari apa yang menjadi kegelisahan kalangan milenial.

Menurut dia, setidaknya ada empat hal yang telah dipelajari dari kalangan milenial. Pertama, mereka mengalami ketidakseimbangan antara bekerja dan kehidupan di luar pekerjaan.

“Itu poin yang kami tangkap. Masa pandemi membuat orang kerjanya semakin gila. Sehingga kami melihat ada gejala ketidakseimbangan itu,” ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More