Pandemi Bikin Makanan Halal Jadi Primadona

Jum'at, 23 April 2021 - 17:00 WIB
loading...
Pandemi Bikin Makanan...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Managing Partner Inventure Yuswohady mengatakan bahwa saat ini perkembangan pasar produk makanan halal kian meningkat. Hal ini banyak disebabkan karena konsumen di saat pandemi dan pasca-Covid-19 semakin concern dengan faktor higienitas dan kesehatan dalam produk makanan.

Menurut data Google Trend 2020-2021, pencarian topik "halal food" semakin meningkat semenjak adanya pandemi Covid-19.

Baca juga:Kemenhub Siapkan 4 Bandara untuk Tampung Penerbangan dari Luar Negeri

"Dan menariknya, jika dibandingkan dengan hasil pencarian 'healthy food', ternyata sejak Maret 2021 pengguna internet Indonesia lebih banyak mencari makanan halal dibandingkan makanan sehat," ujar Yuswohady dalam Webinar Millennial Muslim Megashifts di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Hal ini kemudian menandakan pangsa pasar makanan halal di Indonesia semakin besar. Makanan halal saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi konsumen.

"Ini dikarenakan sifat makanan halal yang selalu terjamin kebersihan dan kesehatannya, merupakan hal utama yang dicari konsumen pasca-pandemi Covid-19," tutur Yuswohady.

Dia mencontohkan, terkait asal muasal pandemi Covid-19 di Wuhan, China. Hal ini, menurut Yuswohady, yang kemudian mendorong orang-orang mencari makanan yang terjamin kebersihan dan kesehatannya.

Baca juga:Sedan Mewah Terobos Jalur Transjakarta, Wagub: Lapor dan Minta Maaf atau Dishub Bertindak!

"Kalau di Wuhan sana, kita lihat kan bahwa bahan makanan dan daging hewan diolah dengan tidak semestinya dan juga tidak higienis, maka dari itu orang-orang semakin concerned dengan higienitas bahan makanan dan juga terdorong oleh jaminan kualitas makanan halal," pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Indomie Berhasil Dinobatkan...
Indomie Berhasil Dinobatkan sebagai Global Halal Brand 2024
Punya Potensi Besar...
Punya Potensi Besar dalam Perekonomian, Kemenperin Genjot Pertumbuhan Industri Halal
Ekspor Produk Mamin...
Ekspor Produk Mamin Korea Selatan ke Indonesia Alami Peningkatan
Catat, Pedagang Kecil-UMKM...
Catat, Pedagang Kecil-UMKM Wajib Bersertifikat Halal Paling Lambat 17 Oktober 2024
Mulai Pulih, Konsumsi...
Mulai Pulih, Konsumsi Baja RI Kembali ke 15 Juta Ton per Tahun
Apresiasi atas Komitmen...
Apresiasi atas Komitmen Perusahaan Penuhi Standar Halal
Pengangguran Pascapandemi...
Pengangguran Pascapandemi Masih Tinggi Tembus 5 Juta Orang
15 Negara yang Menerapkan...
15 Negara yang Menerapkan Sistem Ekonomi Islam, Urutan 13 Bikin Kagum
Cegah Stunting, MNC...
Cegah Stunting, MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta Masak Besar dan Distribusikan Makanan Sehat
Rekomendasi
Siapa Noppajit Meen...
Siapa Noppajit Meen Somboonsate? Penyapu Jalanan di Bangkok yang Jadi Kaya Raya setelah Viral di TikTok
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Siapa Siddharth Nandyala?...
Siapa Siddharth Nandyala? Bocah 14 Tahun yang Mampu Membuat Aplikasi AI untuk Mendeteksi Penyakit Jantung
Berita Terkini
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
8 jam yang lalu
Musk Paling Boncos dari...
Musk Paling Boncos dari 10 Orang Terkaya Dunia, Tahun Ini Rugi Rp2.025 Triliun
10 jam yang lalu
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
11 jam yang lalu
Cegah Banjir Produk...
Cegah Banjir Produk Impor, Asosiasi Baja RI Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi
11 jam yang lalu
China Balas Dendam ke...
China Balas Dendam ke AS, Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
13 jam yang lalu
Kisah Warung Legendaris...
Kisah Warung Legendaris Bu Sum di Yogyakarta, Berkembang Bersama Pendanaan dari BRI
14 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved