Duh, Kementan Diduga Kongkalikong dengan Integrator Raksasa Perunggasan
Selasa, 04 Mei 2021 - 20:20 WIB
“Saat nanti kami panen, harga sudah turun. Inilah akibatnya apabila pemerintah membiarkan ‘mekanisme pasar’ yang menguasai ekosistem bisnis perunggasan. Kami peternak ayam rakyat yang merasakan dampak kerugian yang paling besar. Karena bukan kami yang menentukan mekanisme pasar perunggasan,” jelas Alvino.
Baca juga:Gubernur Ganjar Dukung Penuh Langkah Tegas Walkot Gibran Copot Lurah Terkait Pungli
koordinator aksi, Pardjuni, menilai kebijakan pemerintah sebetulnya sudah bagus. Namun pengawasannya sangat kurang.
"Sehingga kami sangat dirugikan. Peternak rakyat yang dikorbankan," pungkas Pardjuni saat orasi bersama peternak dari Jawa dan Bali.
Sekedar informasi, sejak tahun 2018 hingga 2020 lalu ribuan peternak mengalami kerugian dengan taksiran Rp5,4 triliun. Bahkan sudah ratusan ribu peternak ayam yang sudah gulung tikar.
Baca juga:Gubernur Ganjar Dukung Penuh Langkah Tegas Walkot Gibran Copot Lurah Terkait Pungli
koordinator aksi, Pardjuni, menilai kebijakan pemerintah sebetulnya sudah bagus. Namun pengawasannya sangat kurang.
"Sehingga kami sangat dirugikan. Peternak rakyat yang dikorbankan," pungkas Pardjuni saat orasi bersama peternak dari Jawa dan Bali.
Sekedar informasi, sejak tahun 2018 hingga 2020 lalu ribuan peternak mengalami kerugian dengan taksiran Rp5,4 triliun. Bahkan sudah ratusan ribu peternak ayam yang sudah gulung tikar.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda