Kos-Kosan Mewah Buka Cabang ke-6 di Kemanggisan Jakarta Barat
Rabu, 05 Mei 2021 - 13:07 WIB
JAKARTA - Cozy Coliving yang merupakan pemain bisnis kos-kosan eksklusif meresmikan cabang ke-6 di Kemanggisan, Jakarta Barat, 30 April lalu. Cabang ke-6 ini berdiri di tanah seluas 300m2 dan memiliki 46 kamar kos dengan fasilitas sangat premium karena berbeda dengan cabang-cabang sebelumnya.
Cozy VI mengusung konsep smart home system karena perangkat elektronik termasuk AC, smart TV, lampu kamar, dan lampu kamar mandi sudah terintegrasi melalui aplikasi dan bisa dikontrol melalui ujung jari smartphone Anda.
"Akses kunci fisik sudah tidak digunakan lagi di zaman sekarang, Cozy Coliving sudah mengadopsi smart lock door, dari pagar utama, pintu lobby sampai ke pintu kamar hanya diakses dengan menggunakan satu kartu saja," kata Co Founder dan CEO Cozy Coliving Tommy Riady dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Baca juga:Rumah Siap Huni di Pusat Kota Tangerang, Bebas Banjir dan Dekat MRT Mulai dari Rp875 Juta Plus Insentif Bebas PPN 100%
Di era industri 4.0 ini Cozy tahu betul, internet adalah kebutuhan utama untuk menyongsong karir. Makanya, Cozy menyediakan private router Wifi di setiap kamar, untuk para tenant Cozy Coliving.
Selain itu masih banyak segudang fasilitas lainnya seperti free refill air minum, communal area indoor dan rooftop yang instagramable, grand kitchen, water heater setiap kamar, free laundry, serta masih banyak lagi. Untuk bisa menikmati kamar kos ini, Cozy Coliving membanderolnya dengan range harga mulai dari Rp3 juta sampai Rp7 juta per bulan.
Keberhasilan membangun sebuah coliving exclusive tidak lepas dari peran seorang anak muda di balik proses eksekusinya, yakni Co Founder dan CEO Cozy Coliving Tommy Riady. Dalam membangun sebuah hunian co-living ini, menurut Tommy Riady, ada 3 hal krusial yang perlu diperhatikan.
"Pertama, akuisisi property undervalued yang lokasinya bisa dibangun coliving serta cocok dengan target market yang dibidik. Kedua, proses konstruksi yang cepat tapi juga tetap memperhatikan efisiensi lahan, efisiensi biaya, mutu dan kualitas bangunan, dan yang terakhir tidak kalah penting adalah management property. Sebab, sebagus apa pun bangunan yang kita dirikan tak lepas dari perawatan bangunan yang rutin,” jelasnya.
Baca juga:Novel Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan, Netizen: Mantan Perwira Polisi Bisa Gagal
Cozy VI mengusung konsep smart home system karena perangkat elektronik termasuk AC, smart TV, lampu kamar, dan lampu kamar mandi sudah terintegrasi melalui aplikasi dan bisa dikontrol melalui ujung jari smartphone Anda.
"Akses kunci fisik sudah tidak digunakan lagi di zaman sekarang, Cozy Coliving sudah mengadopsi smart lock door, dari pagar utama, pintu lobby sampai ke pintu kamar hanya diakses dengan menggunakan satu kartu saja," kata Co Founder dan CEO Cozy Coliving Tommy Riady dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Baca juga:Rumah Siap Huni di Pusat Kota Tangerang, Bebas Banjir dan Dekat MRT Mulai dari Rp875 Juta Plus Insentif Bebas PPN 100%
Di era industri 4.0 ini Cozy tahu betul, internet adalah kebutuhan utama untuk menyongsong karir. Makanya, Cozy menyediakan private router Wifi di setiap kamar, untuk para tenant Cozy Coliving.
Selain itu masih banyak segudang fasilitas lainnya seperti free refill air minum, communal area indoor dan rooftop yang instagramable, grand kitchen, water heater setiap kamar, free laundry, serta masih banyak lagi. Untuk bisa menikmati kamar kos ini, Cozy Coliving membanderolnya dengan range harga mulai dari Rp3 juta sampai Rp7 juta per bulan.
Keberhasilan membangun sebuah coliving exclusive tidak lepas dari peran seorang anak muda di balik proses eksekusinya, yakni Co Founder dan CEO Cozy Coliving Tommy Riady. Dalam membangun sebuah hunian co-living ini, menurut Tommy Riady, ada 3 hal krusial yang perlu diperhatikan.
"Pertama, akuisisi property undervalued yang lokasinya bisa dibangun coliving serta cocok dengan target market yang dibidik. Kedua, proses konstruksi yang cepat tapi juga tetap memperhatikan efisiensi lahan, efisiensi biaya, mutu dan kualitas bangunan, dan yang terakhir tidak kalah penting adalah management property. Sebab, sebagus apa pun bangunan yang kita dirikan tak lepas dari perawatan bangunan yang rutin,” jelasnya.
Baca juga:Novel Tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan, Netizen: Mantan Perwira Polisi Bisa Gagal
Lihat Juga :
tulis komentar anda