Usai Maaf-maafan, Bakal Ada Vaksinasi Gotong Royong
Kamis, 06 Mei 2021 - 21:26 WIB
JAKARTA - Usai maaf-maafan di hari raya Idul Fitri, vaksinasi gotong royong atau mandiri kemungkinan besar akan digelar. Kepala Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, kemungkinan pelaksanaan akan vaksinasi gotong royong akan dilaksanakan pada 17 Mei tahun ini. Namun skema pelaksanaannya masih dibahas pihak berwenang.
Per Kamis 6 Mei 2021, Kementerian BUMN bersama PT Bio Farma (Persero), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan pihak terkait tengah melaksanakan rapat perihal pembiayaan dan pelksanaan vaksinasi mandiri nantinya. Meski begitu, Ateh tidak menyebut berapa nominal anggaran untuk vaksinasi bagi sektor swasta atau korporasi tersebut.
"BPKP masih menunggu hasil pertemuan, nantinya laporan akan disampaikan, nanti ada preskon (pers konferensi)," ujar Ateh saat di konfirmasi, MNC Portal Indonesia, Kamis (6/5/2021).
Sebelumnya, BPOM telah memberikan izin pengguna untuk vaksin Sinopharm . Vaksin ini akan digunakan untuk vaksinasi mandiri nantinya.
"Kami sampaikan pengumuman, bahwa sudah diberikan EUA untuk vaksin produksi Beijing Bio Institute, Sinopharm," ujar kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi persnya secara virtual.
Terkait dengan keamanan dan khasiat vaksin, Penny menyebut, Tim Ahli bersama ITAGI telah memastikan keamanannya, dimana Sinopharm menunjukan reaksi aman.
Dalam uji klinis tahap III di UEA, vaksin Sinopharm terbukti efektif melawan virus Corona mencapai 86%. Vaksin Covid-19 ini diproduksi oleh perusahaan National Pharmaceutical Group yang berbasis di Beijing, China.
Menurutnya, kemungkinan pelaksanaan akan vaksinasi gotong royong akan dilaksanakan pada 17 Mei tahun ini. Namun skema pelaksanaannya masih dibahas pihak berwenang.
Per Kamis 6 Mei 2021, Kementerian BUMN bersama PT Bio Farma (Persero), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan pihak terkait tengah melaksanakan rapat perihal pembiayaan dan pelksanaan vaksinasi mandiri nantinya. Meski begitu, Ateh tidak menyebut berapa nominal anggaran untuk vaksinasi bagi sektor swasta atau korporasi tersebut.
"BPKP masih menunggu hasil pertemuan, nantinya laporan akan disampaikan, nanti ada preskon (pers konferensi)," ujar Ateh saat di konfirmasi, MNC Portal Indonesia, Kamis (6/5/2021).
Sebelumnya, BPOM telah memberikan izin pengguna untuk vaksin Sinopharm . Vaksin ini akan digunakan untuk vaksinasi mandiri nantinya.
"Kami sampaikan pengumuman, bahwa sudah diberikan EUA untuk vaksin produksi Beijing Bio Institute, Sinopharm," ujar kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi persnya secara virtual.
Terkait dengan keamanan dan khasiat vaksin, Penny menyebut, Tim Ahli bersama ITAGI telah memastikan keamanannya, dimana Sinopharm menunjukan reaksi aman.
Dalam uji klinis tahap III di UEA, vaksin Sinopharm terbukti efektif melawan virus Corona mencapai 86%. Vaksin Covid-19 ini diproduksi oleh perusahaan National Pharmaceutical Group yang berbasis di Beijing, China.
(akr)
tulis komentar anda