Beri Rasa Aman dan Kenyamanan, Anteraja Gelar Vaksinasi Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Tri Adi Bersama ( Anteraja ), perusahaan rintisan (startup logistik) yang merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), menggelar vaksinasi mandiri bagi karyawan dan masyarakat umum dalam rangka mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Anteraja telah memberikan vaksin dosis pertama bagi 10.000 karyawan di area Jabodetabek dan masyarakat umum yang diselenggarakan pada 15-26 Juli 2021 di Graha Intirub Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
“Program vaksinasi ini merupakan bagian dari dukungan Anteraja terhadap upaya pemerintah dalam mengurangi dan menangani penyebaran virus Covid-19 pada kluster pekerja. Diharapkan dengan adanya program vaksinasi ini dapat menurunkan dampak apabila mereka terkena Covid. Kami juga senang kegiatan vaksinasi ini mendapat respon positif dari karyawan dan juga masyarakat sekitar," ujar CEO Anteraja, Suyanto Tjoeng.
Program vaksinasi Anteraja dilaksanakan melalui kerja sama dengan Puskesmas Kebon Pala, Puskesmas Kecamatan Makasar, Pemprov Jakarta Timur, Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan Daya Medika. Selanjutnya, program vaksinasi dosis kedua dari Anteraja akan dilaksanakan pada tanggal 12-23 Agustus 2021.
Suyanto melanjutkan, melalui program vaksinasi ini perusahaan berharap dapat memberikan proteksi kepada karyawan dan pelanggan dari penularan Covid-19. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya turut memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para tenaga kesehatan atas pengorbanan yang selalu siap siaga melayani masyarakat di tengah pandemi.
“Program ini sebagai upaya Anteraja untuk terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi pekerja yang masih harus melanjutkan pekerjaan di luar rumah, terutama untuk petugas garda terdepan seperti SATRIA, customer service serta petugas yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Secara paralel, Anteraja juga bekerja sama dengan pihak-pihak pusat vaksinasi daerah untuk mempercepat vaksinasi karyawankaryawan Anteraja. Namun meskipun sudah menjalani vaksinasi, kami tetap menghimbau agar para karyawan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Di sisi lain, Fiena selaku perwakilan Kepala Puskesmas Kecamatan Makassar, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Anteraja atas dukungan dalam percepatan program vaksinasi di Indonesia.
“Kami sangat senang dan bersemangat menjalankan tugas ini dengan adanya dukungan dari Anteraja. Besar harapan kami semoga semua karyawan Anteraja dapat menjalani program vaksinasi agar kekebalan imunitas dapat cepat terbentuk. Diharapkan setelah adanya program vaksinasi ini, operasional perusahaan dapat berlangsung lebih nyaman dan aman bagi para pekerja,” pungkasnya.
VP Human Capital Anteraja, Renata Catur menambahkan, selama masa pandemi ini, Anteraja memastikan penerapan protokol kesehatan sudah sesuai dengan anjuran pemerintah, seperti penerapan social distancing di area operasional, disinfektan yang dilakukan secara rutin pada peralatan yang digunakan mulai dari mesin sortir paket yang dikirim, hingga himbauan untuk selalu menggunakan masker.
“Segala upaya ini merupakan bagian dari langkah pencegahan dan penularan virus Covid-19 sektor usaha agar angka kasus positif Covid di Indonesia tidak semakin bertambah," tutup Renata.
Anteraja telah memberikan vaksin dosis pertama bagi 10.000 karyawan di area Jabodetabek dan masyarakat umum yang diselenggarakan pada 15-26 Juli 2021 di Graha Intirub Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
“Program vaksinasi ini merupakan bagian dari dukungan Anteraja terhadap upaya pemerintah dalam mengurangi dan menangani penyebaran virus Covid-19 pada kluster pekerja. Diharapkan dengan adanya program vaksinasi ini dapat menurunkan dampak apabila mereka terkena Covid. Kami juga senang kegiatan vaksinasi ini mendapat respon positif dari karyawan dan juga masyarakat sekitar," ujar CEO Anteraja, Suyanto Tjoeng.
Program vaksinasi Anteraja dilaksanakan melalui kerja sama dengan Puskesmas Kebon Pala, Puskesmas Kecamatan Makasar, Pemprov Jakarta Timur, Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan Daya Medika. Selanjutnya, program vaksinasi dosis kedua dari Anteraja akan dilaksanakan pada tanggal 12-23 Agustus 2021.
Suyanto melanjutkan, melalui program vaksinasi ini perusahaan berharap dapat memberikan proteksi kepada karyawan dan pelanggan dari penularan Covid-19. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya turut memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para tenaga kesehatan atas pengorbanan yang selalu siap siaga melayani masyarakat di tengah pandemi.
“Program ini sebagai upaya Anteraja untuk terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi pekerja yang masih harus melanjutkan pekerjaan di luar rumah, terutama untuk petugas garda terdepan seperti SATRIA, customer service serta petugas yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Secara paralel, Anteraja juga bekerja sama dengan pihak-pihak pusat vaksinasi daerah untuk mempercepat vaksinasi karyawankaryawan Anteraja. Namun meskipun sudah menjalani vaksinasi, kami tetap menghimbau agar para karyawan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Di sisi lain, Fiena selaku perwakilan Kepala Puskesmas Kecamatan Makassar, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Anteraja atas dukungan dalam percepatan program vaksinasi di Indonesia.
“Kami sangat senang dan bersemangat menjalankan tugas ini dengan adanya dukungan dari Anteraja. Besar harapan kami semoga semua karyawan Anteraja dapat menjalani program vaksinasi agar kekebalan imunitas dapat cepat terbentuk. Diharapkan setelah adanya program vaksinasi ini, operasional perusahaan dapat berlangsung lebih nyaman dan aman bagi para pekerja,” pungkasnya.
VP Human Capital Anteraja, Renata Catur menambahkan, selama masa pandemi ini, Anteraja memastikan penerapan protokol kesehatan sudah sesuai dengan anjuran pemerintah, seperti penerapan social distancing di area operasional, disinfektan yang dilakukan secara rutin pada peralatan yang digunakan mulai dari mesin sortir paket yang dikirim, hingga himbauan untuk selalu menggunakan masker.
“Segala upaya ini merupakan bagian dari langkah pencegahan dan penularan virus Covid-19 sektor usaha agar angka kasus positif Covid di Indonesia tidak semakin bertambah," tutup Renata.
(akr)