SPBU Total Ucap Selamat Tinggal, Ceruk Bisnis Isi Bensin Tetap Menjanjikan
Kamis, 06 Mei 2021 - 23:02 WIB
JAKARTA - Bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ritel di Indonesia masih sangat menarik, meski salah satu pemainnya yakni PT Total Oil Indonesia mengucapkan selamat tinggal. Hal ini seiring dengan melihat peningkatan jumlah kendaraan di Tanah Air.
"Terbukti BP bersama AKR mencoba mencari ceruk pasar dari SPBU swasta dan Pertamina, dan sepertinya mereka berhasil mengambilnya," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Menurut dia, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor secara tidak langsung turut memicu kenaikan kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM).
"Pastinya ini menjadi peluang dalam bisnis ritel SPBU," ungkapnya.
Diterangkan olehnya, SPBU Total sudah mulai ditinggalkan dari sebelum Pandemi. Kemudian kondisi wabah Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat semakin memperparah.
"Jadi bukan karena pandemi Total menutup SPBU mereka, tapi karena memang mereka tidak mampu bersaing dan akhirnya pandemi harus menyudahi kiprah Total di bisnis ritel sama seperti Petronas," jelasnya.
Seperti diketahui, PT Total Oil Indonesia telah menutup seluruh SPBU milik mereka di Indonesia. Penutupan sudah dilakukan sejak akhir 2020 hingga awal 2021.
Adapun total SPBU Total di Indonesia sebanyak 18 unit yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung.
"Terbukti BP bersama AKR mencoba mencari ceruk pasar dari SPBU swasta dan Pertamina, dan sepertinya mereka berhasil mengambilnya," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Menurut dia, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor secara tidak langsung turut memicu kenaikan kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM).
"Pastinya ini menjadi peluang dalam bisnis ritel SPBU," ungkapnya.
Diterangkan olehnya, SPBU Total sudah mulai ditinggalkan dari sebelum Pandemi. Kemudian kondisi wabah Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat semakin memperparah.
"Jadi bukan karena pandemi Total menutup SPBU mereka, tapi karena memang mereka tidak mampu bersaing dan akhirnya pandemi harus menyudahi kiprah Total di bisnis ritel sama seperti Petronas," jelasnya.
Seperti diketahui, PT Total Oil Indonesia telah menutup seluruh SPBU milik mereka di Indonesia. Penutupan sudah dilakukan sejak akhir 2020 hingga awal 2021.
Adapun total SPBU Total di Indonesia sebanyak 18 unit yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda