Tangkal Black Campaign, Persepsi Positif Sawit Harus Terus Dibangun
Minggu, 09 Mei 2021 - 11:21 WIB
Pada kesempatan itu, Tofan juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini mengakibatkan ekonomi sulit bergerak. Di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, kata Tofan, kondisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain.
(Baca juga:Wamendag Apresiasi Penerimaan Sejumlah Negara Eropa Terhadap Sawit Indonesia)
Hal ini disebabkan Indonesia memiliki komoditas kelapa sawit yang nyaris tidak terdampak pandemi Covid-19. Bahkan komoditas sawit menjadi salah satu penyelamat perekonomian nasional di tengah pandemi.
Dalam rangka meringankan beban ekonomi masyarakat, industri sawit telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kontribusi tersebut tidak hanya diberikan kepada masyarakat sekitar kebun saja, namun juga di masyarakat perkotaan yang jauh dari perkebunan kelapa sawit. “Salah satunya yakni kegiatan yang dilakukan FJS ini,” kata Tofan.
Diketahui, dalam kegiatan kali ini, FJS menggandeng sejumlah industri sawit yakni Wilmar Internasional, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Cisadane Sawit Raya Tbk, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, dan Kencana Agri Group.
Terkumpul bantuan berupa 1.000 liter minyak goreng, 55 karung beras dan 20 dus mie instant, serta sejumlah uang tunai. Bantuan diberikan kepada Panti Asuhan Al Mukhlisin, Ciracas, Jakarta Timur; dan Panti Asuhan SOS Desa Taruna, Cibubur, Jakarta Timur.
“Kita apresiasi FJS bersama industri sawit yang terus menjalankan fungsi sosialnya. Berkontribusi terhadap sesama, harus terus dilanjutkan. Meski saat ini masih ada pandemi,” paparnya.
Selanjutnya mantan Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos ini berharap kepada FJS bisa tetap solid dan berkembang. Selanjutnya FJS bisa menjadi jembatan komunikasi antara industri dengan masyarakat. “Tentunya, kita harapkan FJS bisa semakin solid dan kuat. Agar bisa terus berkembang,” tuturnya.
Sementara, Ketua FJS Sudarsono mengapresiasi dukungan dari industri sawit terhadap aksi sosial yang dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mudah-mudahan, kegiatan mulia ini menjadi agenda rutin FJS. “Alhamdulillah, ada progress. Tahun lalu, FJS bantu satu panti asuhan. Tahun ini bisa dua panti. Tahun depan, mudah-mudahan bisa bertambah,” tuturnya.
Sumadi, selaku Ketua Pengurus Panti Asuhan SOS Desa Taruna mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Saat ini, panti yang diresmikan Presiden Soeharto pada 1984, mengasuh 120 anak yatim piatu.
(Baca juga:Wamendag Apresiasi Penerimaan Sejumlah Negara Eropa Terhadap Sawit Indonesia)
Hal ini disebabkan Indonesia memiliki komoditas kelapa sawit yang nyaris tidak terdampak pandemi Covid-19. Bahkan komoditas sawit menjadi salah satu penyelamat perekonomian nasional di tengah pandemi.
Dalam rangka meringankan beban ekonomi masyarakat, industri sawit telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kontribusi tersebut tidak hanya diberikan kepada masyarakat sekitar kebun saja, namun juga di masyarakat perkotaan yang jauh dari perkebunan kelapa sawit. “Salah satunya yakni kegiatan yang dilakukan FJS ini,” kata Tofan.
Diketahui, dalam kegiatan kali ini, FJS menggandeng sejumlah industri sawit yakni Wilmar Internasional, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Cisadane Sawit Raya Tbk, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, dan Kencana Agri Group.
Terkumpul bantuan berupa 1.000 liter minyak goreng, 55 karung beras dan 20 dus mie instant, serta sejumlah uang tunai. Bantuan diberikan kepada Panti Asuhan Al Mukhlisin, Ciracas, Jakarta Timur; dan Panti Asuhan SOS Desa Taruna, Cibubur, Jakarta Timur.
“Kita apresiasi FJS bersama industri sawit yang terus menjalankan fungsi sosialnya. Berkontribusi terhadap sesama, harus terus dilanjutkan. Meski saat ini masih ada pandemi,” paparnya.
Selanjutnya mantan Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos ini berharap kepada FJS bisa tetap solid dan berkembang. Selanjutnya FJS bisa menjadi jembatan komunikasi antara industri dengan masyarakat. “Tentunya, kita harapkan FJS bisa semakin solid dan kuat. Agar bisa terus berkembang,” tuturnya.
Sementara, Ketua FJS Sudarsono mengapresiasi dukungan dari industri sawit terhadap aksi sosial yang dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mudah-mudahan, kegiatan mulia ini menjadi agenda rutin FJS. “Alhamdulillah, ada progress. Tahun lalu, FJS bantu satu panti asuhan. Tahun ini bisa dua panti. Tahun depan, mudah-mudahan bisa bertambah,” tuturnya.
Sumadi, selaku Ketua Pengurus Panti Asuhan SOS Desa Taruna mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Saat ini, panti yang diresmikan Presiden Soeharto pada 1984, mengasuh 120 anak yatim piatu.
tulis komentar anda