DeBio Gunakan Blockchain Substrate untuk Jaringan Octopus

Senin, 17 Mei 2021 - 22:07 WIB
Ilustrasi Blockchain. Foto/Ist
JAKARTA - Decentralized Bio Network (DeBio Network) merupakan perusahaan rintisan ( startup ) yang memanfaatkan teknologi blockchain mutakhir untuk pengujian genetik, analisis bioinformatika, dan pengujian biomedis.

Pemrakarsa DeBio Network, Pandu Sastrowardoyo menyatakan, perseroan percaya bahwa masa depan blockchain terletak pada spesialisasi kasus penggunaan teknologi serta interoperabilitas. Tuntutan unik dari ekosistem bioinformatika dan biomedis, tata kelola pengambilan keputusan yang diperlukan untuk memastikan penanganan data yang tepat dan transparan, dalam hubungannya dengan model bisnis satu-satunya yang disediakan, memerlukan arsitektur alternatif yang segar.



“Kami merasa bahwa Octopus Network, dengan kedalaman teknologi dan pengalaman yang luas, dapat memberikan solusi yang sangat baik untuk kebutuhan kami," kata Pandu dalam rilisnya di Jakarta, Senin (17/5/2021).



DeBio Network adalah platform yang mengutamakan privasi, ditargetkan untuk pengguna layanan yang sadar privasi. Februari lalu, pada konferensi blockchain terkemuka ETHDenver, DeBio (sebelumnya bernama Degenics) dinobatkan sebagai pemenang untuk Penggunaan IPFS Terbaik untuk Identitas, dan pemenang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG) untuk pasar pengujian DNA di rumah yang sepenuhnya anonim.

Baru-baru ini, tim pengembangan DeBio Network telah bekerja keras untuk memigrasi layanan mereka dari jaringan Ethereum ke blockchain mereka sendiri yang berbasis Substrate, karena mereka ingin menggunakan ekosistem Polkadot dengan relay chains-nya.

“DeBio Network beralih ke Substrate karena fitur-fitur yang diaktifkannya, seperti para chains dan relay chains. Selain memungkinkan DeBio Network untuk menghubungkan para chains mereka ke relay chains Polkadot yang ada, para chains DeBio Network juga akan mendapatkan keuntungan dari keamanan yang disediakan oleh relay chains tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, aspek keamanan adalah salah satu alasan utama di balik migrasi. Tim DeBio Network awalnya bermaksud untuk menghubungkan para chains mereka ke Rococo Testnet pada Mei 2021. Tetapi setelah mempertimbangkan dengan cermat, diputuskan bahwa akan bermanfaat untuk mencoba Octopus Network terlebih dahulu. DeBio Network akan menjadi appchain pertama yang terhubung ke Octopus Network Testnet.

“Octopus Network didukung oleh Protokol NEAR. Salah satu pertimbangannya adalah, dibandingkan Polkadot, Octopus Network menawarkan nilai sewa keamanan lebih murah yang cukup signifikan dan kemampuan cross-chain yang sebanding. Polkadot juga membatasi 100 slot para chains untuk terhubung ke relay chains yang tersisa kurang dari 10 slot di tahun ini, sedangkan Octopus Network tidak memiliki batasan ini,” paparnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More