Sektor Properti Belum Efektif Dijual Secara Digital

Sabtu, 23 Mei 2020 - 20:09 WIB
Sektor industri properti sedang beradaptasi menuju new normal, dimana saat ini banyak para pengembang sudah melakukan penawaran secara digital. Foto/Dok
JAKARTA - CEO Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda mengatakan, bahwa sektor industri properti sedang beradaptasi menuju new normal. Saat ini banyak para pengembang sudah melakukan penawaran secara digital.

"Dalam kondisi ini, mau tidak mau sektor properti harus berubah pola penjualan. Supaya dapat bertahan di tengah krisis akibat pandemi covid-19," kata Ali

Meski begitu, Ia menjelaskan, bahwa penjualan produk properti kurang maksimal jika melalui digital. Sebab, biasanya para konsumen yang ingin membeli, akan melihat bentuk fisik dari bangunannya.

"Biasanya pembeli lebih cenderung melihat langsung bentuk fisik propertinya itu seperti apa. Karena hal ini tidak bisa diliat secara rill jika menggunakan digital" terangnya.



Selain itu, dari segi legitimasi hukum, penjualan online belum bisa dilakukan. Pasalnya, belum ada aturan yang memperbolehkan untuk menggunakan tanda tangan digital. "Belum aturan tentang hal itu. Tapi saya rasa ke depan pemerintah akan membuat peraturan tentang hal tersebut" ungkapnya.

Meski begitu Ia menambahkan, bahwa saat ini merupakan waktu terbaik untuk investasi di dunia properti. Sebab, penjualan properti saat ini sedang anjlok. Di kuartal I, penjualan properti terkoreksi mencapai 50,1% dan menjadi yang terendah sejak 5 tahun terakhir.

"Dalam hal ini, bargaining posisi ada pada investor. Karena, pengembang sedang memerlukan uang sebagai pemasukan. Meski begitu, para investor juga harus bisa melihat cash flow mereka di tengah pandemi," pungkasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More