Sri Mulyani Was-was Dapat Laporan Wisma Atlet Makin Penuh
Rabu, 02 Juni 2021 - 14:17 WIB
JAKARTA - Pemerintah mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 pasca Libur Lebaran 2021. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, tingkat okupansi di Wisma Atlet melonjak naik hingga 33%.
"Kemarin waktu saya di banggar, wismaa atlet keterisiannya dari 15% atau terendah di awal Mei 2021 atau pertengahan, sekarang 33,6%. Kemarin saya rapat di banggar saya laporkan di hari Senin masih di 29% dan ini sudah naik lagi ke 33,6%. Ini harus betul betul kita waspadai," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (2/6/2021).
Lebih lanjut mantan Direktur Bank Dunia itu memaparkan, bahwa beberapa daerah menunjukkan tambahan kasus yang cukup besar. Khususnya pada wilayah Sumatera yang mengalami lonjakan besar pada kasus Covid-19.
"Kemudian beberapa daerah seperti Suumatera dan Kalimantan kenaikan cukup pesat, Riau kasus harian dilihat dari kurvanya tajam sekali. Lalu Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung dan Kalimantan Barat juga tunjukan kenaikan," katanya.
Dia menambahkan, pengendalian Covid-19 perlu ditingkatkan agar tidak menganggu pemulihan ekonomi yang bisa kembali turun. "Meski kita fokus ke covid, dalam jangka panjang dan menengah, kita tetap ingin melakukan reform dalam perbaiki produktivitas dan daya saing," tandasnya.
"Kemarin waktu saya di banggar, wismaa atlet keterisiannya dari 15% atau terendah di awal Mei 2021 atau pertengahan, sekarang 33,6%. Kemarin saya rapat di banggar saya laporkan di hari Senin masih di 29% dan ini sudah naik lagi ke 33,6%. Ini harus betul betul kita waspadai," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (2/6/2021).
Lebih lanjut mantan Direktur Bank Dunia itu memaparkan, bahwa beberapa daerah menunjukkan tambahan kasus yang cukup besar. Khususnya pada wilayah Sumatera yang mengalami lonjakan besar pada kasus Covid-19.
"Kemudian beberapa daerah seperti Suumatera dan Kalimantan kenaikan cukup pesat, Riau kasus harian dilihat dari kurvanya tajam sekali. Lalu Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung dan Kalimantan Barat juga tunjukan kenaikan," katanya.
Baca Juga
Dia menambahkan, pengendalian Covid-19 perlu ditingkatkan agar tidak menganggu pemulihan ekonomi yang bisa kembali turun. "Meski kita fokus ke covid, dalam jangka panjang dan menengah, kita tetap ingin melakukan reform dalam perbaiki produktivitas dan daya saing," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda