Ekonomi Kontraksi, Sri Mulyani: Masuk Pemulihan dan Ada 2,61 Juta Lapangan Kerja Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyakini, angka pengangguran bakal mengalami penurunan seiring tren pemulihan ekonomi. Dimana Ia mengklaim ada 2,61 juta lapangan kerja baru.
"Ekonomi Indonesia memang mengalami kontraksi, namun saat ini masuk dalam tren pemulihan dan menciptakan 2,61 juta lapangan kerja baru," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (31/5/2021).
Lebih lanjut Ia memaparkan tingkat pengangguran di Indonesia awalnya sempat naik di Agustus 2020 mencapai 7,07%. Namun, pada bulan Februari 2021 sudah menurun kembali ke level 6,26%.
"Saya yakin penggangguran akan menurun," sambung Mantan Direktur Bank Dunia tersebut melihat prospek ekonomi nasional.
Dia menambahkan, berbagai langkah kebijakan dalam program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional diklaim telah berhasil menahan dampak negatif pandemi di tahun 2020 dan 2021.
“Momentum ini perlu terus kita dorong agar penghasilan rumah tangga, khususnya yang miskin dan rentan, kembali meningkat. Tingkat kemiskinan diharapkan akan kembali menjadi single digit,” tandasnya.
"Ekonomi Indonesia memang mengalami kontraksi, namun saat ini masuk dalam tren pemulihan dan menciptakan 2,61 juta lapangan kerja baru," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (31/5/2021).
Lebih lanjut Ia memaparkan tingkat pengangguran di Indonesia awalnya sempat naik di Agustus 2020 mencapai 7,07%. Namun, pada bulan Februari 2021 sudah menurun kembali ke level 6,26%.
"Saya yakin penggangguran akan menurun," sambung Mantan Direktur Bank Dunia tersebut melihat prospek ekonomi nasional.
Dia menambahkan, berbagai langkah kebijakan dalam program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional diklaim telah berhasil menahan dampak negatif pandemi di tahun 2020 dan 2021.
“Momentum ini perlu terus kita dorong agar penghasilan rumah tangga, khususnya yang miskin dan rentan, kembali meningkat. Tingkat kemiskinan diharapkan akan kembali menjadi single digit,” tandasnya.
(akr)