4 Hal Harus Dibenahi Sektor Pariwisata di Era New Normal

Minggu, 24 Mei 2020 - 17:09 WIB
Ilustrasi pariwisata Indonesia. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia Azril Azhari mengatakan pemerintah harus mengubah kualitas dalam sektor pariwisata. Jika tidak diubah maka kondisi sektor pariwisata Indonesia akan semakin terpuruk, apalagi saat ini sedang memasuki tahap new normal.

"Sejatinya tanpa ada Covid-19, sektor pariwisata Indonesia harus dibenahi. Karena ada beberapa indikator yang menyatakan negara kita termasuk rendah dalam sektor wisata. Untuk itu, kualitas sektor ini harus dibenahi," kata Azril dalam keterangannya, Minggu (24/5/2020).

Ia menjelaskan, ada empat indeks yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Pertama, indeks kebersihan dan kesehatan. Dalam hal ini, negara kita masih sangat rendah. Contohnya saja keberadaan toilet di beberapa tempat pariwisata. Ada yang airnya mati atau kondisi kotor dan kurang layak.



"Selain toilet, sektor kuliner juga masih kurang higienis jika dibandingkan dengan negara tetangga. Di Thailand, pedagang kaki limanya sudah lebih baik. Jika ini tidak dibenahi, bagaimana turis mancanegara mau datang kembali. Apalagi kesehatan menjadi hal utama dalam pencegahan Covid-19," terangnya.

Kedua, keselamatan dan keamanan. Di mata dunia, sektor pariwisata kita untuk keamanan dan keselamatan masih sangat rendah. Ketiga, kondisi alam yang tidak dijaga dengan baik.

"Biasanya kita cenderung lebih merusak alam, baik itu mulai dari sampah dan kegiatan wisata lainnya. Dunia mengecam kita karena hal ini," ujarnya.

Terakhir, infrastruktur informasi untuk para turis. Dalam hal infrastruktur untuk memberikan informasi kepada turis di Indonesia masih sangat minim. Berbeda dengan negara tetangga seperti Singapura, dimana turis sangat mudah mendapatkan informasi.

"Keempat hal inilah yang harus dilakukan pemerintah terhadap sektor pariwisata untuk memasuki era new normal. Supaya industri pariwisata kita bisa bangkit lagi, karena semua hal tersebut merupakan dasar dari pariwisata," terangnya.

Ia menegaskan, pembenahan keempat indeks itu sebagai dasar meningkatkan kualitas sektor pariwisata nasional. Sebab di era new normal, wisatawan akan mencari tempat wisata yang berkualitas, baik dari segi kesehatan dan keamanan.

"Saat ini yang terpenting itu kualitas bukan kuantitas. Bagaimana membuat para turis nyaman sehingga menghabiskan waktu yang lama disini. Semakin lama turis tinggal, uang yang dikeluarkan akan semakin banyak," pungkasnya.
(bon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More