HDIT Optimistis Catat Kenaikan Omzet dari Pencabutan Subsidi TDL
Rabu, 16 Juni 2021 - 22:00 WIB
PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) optimistis kinerja perseroan tahun 2021 akan lebih baik. Foto/Ist
JAKARTA - Emiten yang bergerak di usaha pendistribusian produk digital dan pengembangan aplikasi perdagangan, PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) optimistis kinerja perseroan tahun 2021 akan lebih baik.
Hal tersebut disebabkan karena keputusan pemerintah untuk mencabut subsidi atas diskon Tarif Dasar Listrik (TDL) yang dilakukan secara bertahap.
Corporate Secretary HDIT Ferdiana Tjahyadi menjelaskan beberapa hari lalu pemerintah memutuskan untuk melakukan pencabutan subsidi atas diskon TDL secara bertahap.
"Keputusan itu telah menjadi dasar bagi perseroan untuk memproyeksikan omset dalam empat tahun ke depan akan bertumbuh sebesar 20%," kata Ferdiana dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Ferdiana berharap bahwa pencabutan subsidi bertahap yang dilakukan pemerintah tersebut akan memberikan hasil yang lebih baik pada kinerja perseroan pada kuartal I/2021 yang akan dirilis akhir bulan Juni 2021.
PT Hensel Davest Indonesia Tbk telah memulai usahanya sebagai perusahaan multi-biller. Seiring berjalannya waktu, perseroan berkembang pesat menjadi perusahaan pengembang solusi teknologi financial di wilayah Indonesia Timur, termasuk P2P Lending dan beberap unit usaha lain.
Sebagai stimulus selama pandemi Covid-19 pemerintah telah memberikan diskon Tarif Dasar Listrik kepada masyarakat. Namun beberapa hari yang lalu pemerintah memutuskan untuk melakukan pencabutan subsidi atas diskon TDL mulai bulan Juli 2021.
Hal ini membuat perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 12 Juli 2019 dengan kode HDIT ini optimis akan kenaikan omzetnya di tahun 2021.
Hal tersebut disebabkan karena keputusan pemerintah untuk mencabut subsidi atas diskon Tarif Dasar Listrik (TDL) yang dilakukan secara bertahap.
Corporate Secretary HDIT Ferdiana Tjahyadi menjelaskan beberapa hari lalu pemerintah memutuskan untuk melakukan pencabutan subsidi atas diskon TDL secara bertahap.
"Keputusan itu telah menjadi dasar bagi perseroan untuk memproyeksikan omset dalam empat tahun ke depan akan bertumbuh sebesar 20%," kata Ferdiana dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Ferdiana berharap bahwa pencabutan subsidi bertahap yang dilakukan pemerintah tersebut akan memberikan hasil yang lebih baik pada kinerja perseroan pada kuartal I/2021 yang akan dirilis akhir bulan Juni 2021.
PT Hensel Davest Indonesia Tbk telah memulai usahanya sebagai perusahaan multi-biller. Seiring berjalannya waktu, perseroan berkembang pesat menjadi perusahaan pengembang solusi teknologi financial di wilayah Indonesia Timur, termasuk P2P Lending dan beberap unit usaha lain.
Sebagai stimulus selama pandemi Covid-19 pemerintah telah memberikan diskon Tarif Dasar Listrik kepada masyarakat. Namun beberapa hari yang lalu pemerintah memutuskan untuk melakukan pencabutan subsidi atas diskon TDL mulai bulan Juli 2021.
Hal ini membuat perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 12 Juli 2019 dengan kode HDIT ini optimis akan kenaikan omzetnya di tahun 2021.
(dar)
tulis komentar anda