Sustainable Energy Jadi Fokus Bisnis Bakrie ke Depan
Jum'at, 25 Juni 2021 - 20:48 WIB
JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang selama ini lebih banyak mengandalkan industrialisasi sebagai sumber pertumbuhannya, kini mulai fokus untuk mengembangkan sektor sustainable energy sebagai bagian dari upaya perseroan memasuki bisnis masa depan yang berkelanjutan (sustainable) dan ramah lingkungan. Komitmen perseroan tersebut juga selaras dengan target-target yang telah dicanangkan di dalam Sustainable Development Goals (SDG).
“Demi mengakselerasi pertumbuhan, BNBR menerapkan strategi “buy, build, partner” yang memberikan opsi pengembangan usaha melalui kemitraan strategis dengan pihak ketiga, selain opsi pengembangan secara mandiri dan opsi pengembangan usaha yang bersifat anorganik,” ujar Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Novyan Bakrie dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
(Baca juga:Dukung Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin, Hary Tanoesoedibjo: Bangun Kesejahteraan UMKM)
Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie mengatakan, saat ini perseroan tengah menekuni pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) khususnya bus listrik dan proyek-proyek energi baru terbarukan/EBT (renewable energy). Selain itu perseroan juga tengah menjajagi beberapa bisnis berbasis teknologi yang dilakukan antara lain bersama-sama dengan perusahaan venture capital dan private equity, Quantum Venture Fund.
Bus Listrik
Perseroan sejak 2018 telah menjalin kerja sama dengan BYD Auto untuk mengembangkan industri bus listrik di Indonesia. Perusahaan secara bersama-sama telah menyepakati 4 tahap pengembangan serta produksi bus listrik ke depan.
Anin memaparkan tahap pertama melakukan importasi dan unjuk produk. Tahap kedua, penetrasi pasar. Tahap ketiga, melakukan initial commercialization dan manufacturing. Dan tahap keempat, full commercialization. “Kami menyebut inisiatif kami di bus listrik ini sebagai ‘project VEKTR’,” kata Anin.
(Baca juga:Transjakarta Operasikan 100 Unit Tahun Ini, PPD Pamerkan Bus Listrik Lokal)
Bus listrik Bakrie Autoparts-BYD adalah bus listrik pertama di Indonesia yang telah lulus seluruh ketentuan proses homologasi dan pemenuhan seluruh ketentuan legalitas dan teknis untuk diujicoba secara komersil oleh Transjakarta. Bus ini juga merupakan bus listrik pertama yang telah diujicoba secara komersial di jalur Transjakarta.
“Demi mengakselerasi pertumbuhan, BNBR menerapkan strategi “buy, build, partner” yang memberikan opsi pengembangan usaha melalui kemitraan strategis dengan pihak ketiga, selain opsi pengembangan secara mandiri dan opsi pengembangan usaha yang bersifat anorganik,” ujar Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Novyan Bakrie dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
(Baca juga:Dukung Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin, Hary Tanoesoedibjo: Bangun Kesejahteraan UMKM)
Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie mengatakan, saat ini perseroan tengah menekuni pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) khususnya bus listrik dan proyek-proyek energi baru terbarukan/EBT (renewable energy). Selain itu perseroan juga tengah menjajagi beberapa bisnis berbasis teknologi yang dilakukan antara lain bersama-sama dengan perusahaan venture capital dan private equity, Quantum Venture Fund.
Bus Listrik
Perseroan sejak 2018 telah menjalin kerja sama dengan BYD Auto untuk mengembangkan industri bus listrik di Indonesia. Perusahaan secara bersama-sama telah menyepakati 4 tahap pengembangan serta produksi bus listrik ke depan.
Anin memaparkan tahap pertama melakukan importasi dan unjuk produk. Tahap kedua, penetrasi pasar. Tahap ketiga, melakukan initial commercialization dan manufacturing. Dan tahap keempat, full commercialization. “Kami menyebut inisiatif kami di bus listrik ini sebagai ‘project VEKTR’,” kata Anin.
(Baca juga:Transjakarta Operasikan 100 Unit Tahun Ini, PPD Pamerkan Bus Listrik Lokal)
Bus listrik Bakrie Autoparts-BYD adalah bus listrik pertama di Indonesia yang telah lulus seluruh ketentuan proses homologasi dan pemenuhan seluruh ketentuan legalitas dan teknis untuk diujicoba secara komersil oleh Transjakarta. Bus ini juga merupakan bus listrik pertama yang telah diujicoba secara komersial di jalur Transjakarta.
tulis komentar anda