Marak Digitalisasi, BNI Yakini Agen46 Tak Akan Mati
Sabtu, 26 Juni 2021 - 09:33 WIB
Baca Juga
"Kondisi di China tersebut hampir sama dengan di Indonesia, dimana pengguna telepon genggam sudah mencapai 66,3% dari jumlah penduduk dan internet sudah 73,7% dari jumlah penduduk. Kondisi itu telah mengubah cara masyarakat dalam bertransaksi, yaitu dari luring menjadi daring dan menuntut transaksi digital. Terutama selama pandemi menjadi sangat penting," katanya.
Namun, imbuh dia, kajian menunjukkan bahwa dalam kondisi demikian agen Lakupandai masih diperlukan. "Walaupun akan muncul tantangan, di China, agen masih diperlukan, meskipun mereka yang akses digital lebih banyak penggunanya,: ujarnya.
Miftah meyakini BNI Agen46 kjustru bisa menjadi entry point pertama bagi masyarakat untuk masuk ke bank, membuka rekening, dan aktif menggunakan rekening dalam kehidupan sehari-hari. "BNI Agen46 juga menjadi sarana pertama untuk memasuki dunia digital pertama kali," ujarnya.
(fai)
tulis komentar anda