Bantah Megawati, Tokopedia: Hampir 100% Penjual Adalah UMKM Lokal

Selasa, 29 Juni 2021 - 22:27 WIB
Tokopedia menegaskan sama sekali tidak memfasilitasi adanya impor langsung dari penjual asing di dalam platformnya. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Marketplace nasional Tokopedia membantah anggapan bahwa pasar daring itu lebih banyak menjual barang luar negeri ketimbang produk buatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

"Penjual di Tokopedia hampir 100%-nya UMKM lokal, sehingga pasar Indonesia sepenuhnya dinikmati pelaku usaha domestik dan ekonomi berputar di dalam negeri," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).





Nuraini menegaskan bahwa Tokopedia adalah marketplace domestik yang hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia. "Tokopedia sama sekali tidak memfasilitasi adanya impor langsung dari penjual asing di dalam platform," tandasnya.

Hal itu diungkapkan Tokopedia menanggapi kritik Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menilai bahwa salah satu unicorn terbesar di Indonesia itu lebih banyak menjual barang luar negeri ketimbang produk lokal buatan UMKM.

"Kenapa, kalau saya browsing di Tokopedia kenapa yang disuguhkan selalu, sekarang, sekarang loh, mungkin nanti bisa berubah. Barangnya made non-Indonesia," kata Megawati dalam sarasehan nasional yang bertajuk "Anak Muda Membaca Bung Karno" yang disiarkan di kanal Megawati Institute.



Seharusnya, kata Presiden ke-5 RI ini, Tokopedia mengutamakan produk UMKM. Seruan itu, tegas Megawati, juga sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Padahal, Pak Jokowi sebagai presiden sudah mengatakan, mari kita bantu UMKM," cetusnya.

Putri Bung Karno itu juga berpesan agar anak muda Indonesia yang telah meraih keberhasilan membantu UMKM untuk berkembang. Kesuksesan yang mereka raih, kata dia, harus ditularkan kepada pihak lain, salah satunya dengan mengangkat produk UMKM.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More