Hary Tanoesoedibjo Sebut UMKM Miliki Potensi Luar Biasa
Rabu, 30 Juni 2021 - 17:10 WIB
JAKARTA - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi besar dalam memajukan perekonomian Indonesia . UMKM memiliki kontribusi besar terhadap PDB Indonesia sebesar 61,07%.
Tidak hanya itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi penyerapan 97% dari total tenaga kerja dan menghimpun hingga 60,4% dari total investasi.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, harapan UMKM agar dapat merajai pasar internasional cukup relevan dengan situasi yang ada saat ini jika dilihat dari kontribusi yang diberikan terhadap negara.
Baca juga:5 Fitur Canggih Mobil Mewah yang Dianggap Kurang Berguna di Jakarta
"Harapan UMKM merajai pasar internasional, saya rasa cukup relevan. Kalau saya lihat dari data BPS, UMKM ini dahsyat sebetulnya. Ada 64 juta UMKM di Indonesia yang mewakili 99,1% dari total dunia usaha di Indonesia dan menyerap tenaga kerja 97% dari total tenaga kerja 119 juta menurut data tahun 2020," ujar Hary dalam Webinar HUT ke-16 Koran Sindo dengan tema 'Asa UMKM Merajai Pasar Internasional, Rabu (30/6/2021).
Hary menambahkan, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional yang mencapai angka 61% merupakan torehan yang luar biasa.
"Kontribusi di pertumbuhan ekonomi 61%, luar biasa. Mungkin banyak yang tidak tahu kesannya pertumbuhan ekonomi ditopang oleh perusahaan menengah ke atas, tapi ternyata oleh UMKM dan definisi UMKM adalah yang jualannya kurang dari Rp50 miliar dengan modal kurang dari Rp10 miliar dengan tenaga kerja kurang dari 100," ucapnya.
Baca juga:Tabrak Pembatas Pajero Terjun ke Sungai, 4 Orang Tewas Seketika
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga tren positif dan memacu peningkatan ekspor UMKM, termasuk mendorong penciptaan eksportir baru dari kalangan pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro.
"Berbagai strategi yang dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan ekspor nasional di antaranya adalah, pertama menjaga pasar dan produk utama yaitu di 10 negara tujuan utama sebesar 70% dari total ekspor di tahun 2020," ujar Airlangga.
Tidak hanya itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi penyerapan 97% dari total tenaga kerja dan menghimpun hingga 60,4% dari total investasi.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, harapan UMKM agar dapat merajai pasar internasional cukup relevan dengan situasi yang ada saat ini jika dilihat dari kontribusi yang diberikan terhadap negara.
Baca juga:5 Fitur Canggih Mobil Mewah yang Dianggap Kurang Berguna di Jakarta
"Harapan UMKM merajai pasar internasional, saya rasa cukup relevan. Kalau saya lihat dari data BPS, UMKM ini dahsyat sebetulnya. Ada 64 juta UMKM di Indonesia yang mewakili 99,1% dari total dunia usaha di Indonesia dan menyerap tenaga kerja 97% dari total tenaga kerja 119 juta menurut data tahun 2020," ujar Hary dalam Webinar HUT ke-16 Koran Sindo dengan tema 'Asa UMKM Merajai Pasar Internasional, Rabu (30/6/2021).
Hary menambahkan, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional yang mencapai angka 61% merupakan torehan yang luar biasa.
"Kontribusi di pertumbuhan ekonomi 61%, luar biasa. Mungkin banyak yang tidak tahu kesannya pertumbuhan ekonomi ditopang oleh perusahaan menengah ke atas, tapi ternyata oleh UMKM dan definisi UMKM adalah yang jualannya kurang dari Rp50 miliar dengan modal kurang dari Rp10 miliar dengan tenaga kerja kurang dari 100," ucapnya.
Baca juga:Tabrak Pembatas Pajero Terjun ke Sungai, 4 Orang Tewas Seketika
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga tren positif dan memacu peningkatan ekspor UMKM, termasuk mendorong penciptaan eksportir baru dari kalangan pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro.
"Berbagai strategi yang dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan ekspor nasional di antaranya adalah, pertama menjaga pasar dan produk utama yaitu di 10 negara tujuan utama sebesar 70% dari total ekspor di tahun 2020," ujar Airlangga.
(uka)
tulis komentar anda