Kantor Cabang Ramping & Punya Digital Banking MotionBanking, Teddy Tee: BABP Terdepan, Gesit & Efisien
Senin, 05 Juli 2021 - 16:25 WIB
Sebelumnya, berkembangnya bank digital dinilai OJK semakin memacu pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air. Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar se-Asia Tenggara.
"Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi digital nomor satu di Asia Tenggara di tahun 2025. Dengan kontribusi transaksi digital USD124 miliar atau Rp1.736 triliun," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Hal itu disampaikannya dalam webinar Koran Sindo bertajuk 'Bank Digital, Solusi Kemudahan Bertransaksi di Tengah Pandemi', yang digelar Rabu (30/6/2021).
Wimboh mengatakan Indonesia memiliki potensi yang begitu besar untuk berkembang di industri digital.
Baca juga:Tentara AS Hengkang, Pasukan Khusus Inggris Tetap di Afghanistan
"Kami berharap, pandemi Covid-19 ini menjadi momentum bagi kita semua untuk bertransformasi melalui digital, sehingga industri jasa keuangan mampu menjadi industri yang kompetitif, memiliki ketahanan, serta berkelanjutan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional," tutur Wimboh.
Menurutnya, dibutuhkan strategi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut dengan cepat.
"Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi digital nomor satu di Asia Tenggara di tahun 2025. Dengan kontribusi transaksi digital USD124 miliar atau Rp1.736 triliun," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Hal itu disampaikannya dalam webinar Koran Sindo bertajuk 'Bank Digital, Solusi Kemudahan Bertransaksi di Tengah Pandemi', yang digelar Rabu (30/6/2021).
Wimboh mengatakan Indonesia memiliki potensi yang begitu besar untuk berkembang di industri digital.
Baca juga:Tentara AS Hengkang, Pasukan Khusus Inggris Tetap di Afghanistan
"Kami berharap, pandemi Covid-19 ini menjadi momentum bagi kita semua untuk bertransformasi melalui digital, sehingga industri jasa keuangan mampu menjadi industri yang kompetitif, memiliki ketahanan, serta berkelanjutan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional," tutur Wimboh.
Menurutnya, dibutuhkan strategi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital tersebut dengan cepat.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda