Kasus Covid Tembus Rekor Gegara Varian Delta, Luhut: Kita Menghadapi 'Musuh' yang Beda
Kamis, 15 Juli 2021 - 10:58 WIB
JAKARTA - Kasus harian Covid-19 Indonesia menembus rekor pada 14 Juli 2021 kemarin mencapai 54.517 dengan presentase 44,51%. Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, terjadi perubahan di mana kasus harian bisa saja naik karena masalah inkubasi varian delta harus 14-21 hari.
Menurut Luhut, jika dilihat dari masa PSBB lalu hingga PPKM mikro, kasus masih terkendali. "Begitu kita masuk varian delta, kasus didominasi varian delta semua di Jawa ini di mana varian delta ini sekitar 6 kali lebih cepat pada PPKM. Jadi, kita menghadapi 'musuh' yang beda," kata Luhut pada konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (15/7/2021).
Luhut mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai Guru Besar Universitas menyangkut masalah ini dan dia mengatakan bahwa pengaruh besar adalah dari varian delta. "Yang jelas jauh lebih dahsyat dari varian alpha yang sebelumnya," tukasnya.
Kemudian dia membandingkan dengan negara lain dalam meningkatnya kasus di Indonesia, sebut saja Belanda. "Peningkatan kasus varian delta per 13 Juli, jadi jangan kita lihat Indonesia saja. Kita bisa lihat contoh ini dari Inggris juga kena, Belanda kena, Perdana Menteri Belanda minta maaf karena dia menyetujui lepas masker beberapa waktu lalu dan sekarang naik, dan Malaysia juga sampai saat ini," bebernya.
Dia melanjutkan, Amerika Serikat juga mengalami kenaikan kasus yang luar biasa. "Saya mohon kita paham, varian delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan," tandasnya.
Menurut Luhut, jika dilihat dari masa PSBB lalu hingga PPKM mikro, kasus masih terkendali. "Begitu kita masuk varian delta, kasus didominasi varian delta semua di Jawa ini di mana varian delta ini sekitar 6 kali lebih cepat pada PPKM. Jadi, kita menghadapi 'musuh' yang beda," kata Luhut pada konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga
Luhut mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai Guru Besar Universitas menyangkut masalah ini dan dia mengatakan bahwa pengaruh besar adalah dari varian delta. "Yang jelas jauh lebih dahsyat dari varian alpha yang sebelumnya," tukasnya.
Kemudian dia membandingkan dengan negara lain dalam meningkatnya kasus di Indonesia, sebut saja Belanda. "Peningkatan kasus varian delta per 13 Juli, jadi jangan kita lihat Indonesia saja. Kita bisa lihat contoh ini dari Inggris juga kena, Belanda kena, Perdana Menteri Belanda minta maaf karena dia menyetujui lepas masker beberapa waktu lalu dan sekarang naik, dan Malaysia juga sampai saat ini," bebernya.
Dia melanjutkan, Amerika Serikat juga mengalami kenaikan kasus yang luar biasa. "Saya mohon kita paham, varian delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan," tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda