Sandiaga Uno: Sinergi Ekonomi Kreatif dengan UMKM dan Pajak Dapat Bangkitkan Ekonomi dan Ciptakan Lapangan Kerja
Kamis, 15 Juli 2021 - 11:50 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreati (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan sinergitas yang terbentuk antara sektor ekonomi kreatif, sektor UMKM , dan sektor perpajakan dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional di masa pandemi virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat menjadi keynote speaker dalam Webminar Sosialisasi Pajak Untuk UMKM pada Rabu (14/7) lalu. "Salam Indonesia maju penuh semangat. Sinergi UMKM pilar utama perekonomian nasional memiliki kontribusi 60%. Pembiayaan dari sektor pajak sekitar 85%," ujar Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan pentingnya dua sinergitas antara UMKM dengan pajak sehingga dapat menghasilkan energi optimis dalam membangun Indonesia. "Permasalahan itu jadi tantangan itu yang harus dihadapi generasi muda saat ini. Generasi kita bukan generasi rebahan tapi generasi perubahan," kata Sandiaga Uno.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dikatakannya tertekan karena ada PPKM Darurat selama dua tiga Minggu ke depan. Namun ia meyakini yakin setelah PPKM Darurat dan pandemi dikendalikan, sektor Parekraf akan meningkatkan dan memainkan peran sentral untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara.
"Karena sektor ekonomi kreatif ada 17 subsektor, mulai dari kuliner, kriya, fashion, sampai sektor yang sekarang bertumbuh dengan cepat seperti gaming, aplikasi, animasi, film, OTT, streaming, dan sejumlah sektor lainnya. Pariwisata dengan 13 subsektor memang sedang prihatin, tapi ada beberapa yang berkembang seperti homestay dan desa wisata. Kedepannya akan meningkat secara signifikan," jelas Sandiaga Uno.
Data statistik Industri makro pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat terus dari Rp526 triliun di 2010 menjadi hampir Rp1.000 triliun di 2017. Di 2018-2020 PDB ekonomi kreatif meningkat positif. Di 2020 menjadi Rp1.100 triliun, menempatkan Indonesia pada posisi ketiga, dimana Amerika Serikat dengan Hollywood, Korea dengan K-Pop, dan Indonesia sudah merangsek di posisi ketiga.
"Memang kontribusi kita masih kecil untuk prosentase PDB, tapi kami yakin pertumbuhannya 6-8%. Ada sektor ekonomi kreatif yang meningkat di masa pandemi. Yakni televisi. Sinetron ikatan cinta salah satu contoh produk kreatif anak bangsa, mendominasi 5 dari 10 orang yang menonton televisi," ungkap Sandiaga Uno.
Selain itu subsektor televisi, radio, aplikasi, dan game developer justru bertumbuh di tengah pandemi. Untuk itu Sandiaga Uno meminta berbagai pihak untuk tidak takut terkena pajak.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat menjadi keynote speaker dalam Webminar Sosialisasi Pajak Untuk UMKM pada Rabu (14/7) lalu. "Salam Indonesia maju penuh semangat. Sinergi UMKM pilar utama perekonomian nasional memiliki kontribusi 60%. Pembiayaan dari sektor pajak sekitar 85%," ujar Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan pentingnya dua sinergitas antara UMKM dengan pajak sehingga dapat menghasilkan energi optimis dalam membangun Indonesia. "Permasalahan itu jadi tantangan itu yang harus dihadapi generasi muda saat ini. Generasi kita bukan generasi rebahan tapi generasi perubahan," kata Sandiaga Uno.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dikatakannya tertekan karena ada PPKM Darurat selama dua tiga Minggu ke depan. Namun ia meyakini yakin setelah PPKM Darurat dan pandemi dikendalikan, sektor Parekraf akan meningkatkan dan memainkan peran sentral untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara.
"Karena sektor ekonomi kreatif ada 17 subsektor, mulai dari kuliner, kriya, fashion, sampai sektor yang sekarang bertumbuh dengan cepat seperti gaming, aplikasi, animasi, film, OTT, streaming, dan sejumlah sektor lainnya. Pariwisata dengan 13 subsektor memang sedang prihatin, tapi ada beberapa yang berkembang seperti homestay dan desa wisata. Kedepannya akan meningkat secara signifikan," jelas Sandiaga Uno.
Data statistik Industri makro pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat terus dari Rp526 triliun di 2010 menjadi hampir Rp1.000 triliun di 2017. Di 2018-2020 PDB ekonomi kreatif meningkat positif. Di 2020 menjadi Rp1.100 triliun, menempatkan Indonesia pada posisi ketiga, dimana Amerika Serikat dengan Hollywood, Korea dengan K-Pop, dan Indonesia sudah merangsek di posisi ketiga.
"Memang kontribusi kita masih kecil untuk prosentase PDB, tapi kami yakin pertumbuhannya 6-8%. Ada sektor ekonomi kreatif yang meningkat di masa pandemi. Yakni televisi. Sinetron ikatan cinta salah satu contoh produk kreatif anak bangsa, mendominasi 5 dari 10 orang yang menonton televisi," ungkap Sandiaga Uno.
Selain itu subsektor televisi, radio, aplikasi, dan game developer justru bertumbuh di tengah pandemi. Untuk itu Sandiaga Uno meminta berbagai pihak untuk tidak takut terkena pajak.
tulis komentar anda