Gelar Right Issue, Bank Woori Siap Naik Kelas ke Bank Buku III
Kamis, 15 Juli 2021 - 08:53 WIB
JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia di semester II-2021 masih dihadapkan berbagai tantangan karena pandemi Covid-19 belum juga mereda. Namun, kondisi tersebut rupanya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (Tbk) atau dikenal Bank Woori Saudara (BWS). Hal itu terbukti dengan kinerja keuangan perseroan di 2020 yang menunjukan tren positif hingga di awal tahun ini secara resmi telah masuk dalam kelompok bank Buku III .
“Kinerja keuangan perseroan tahun lalu terus menunjukan tren positif dan di awal 2021 ini kita pun secara resmi telah masuk dalam kelompok bank Buku III,” tutur Corporate Secretary BWS Sadhana Priatmadja dalam siaran persnya yang diterima SINDOnews, Rabu (14/7/2021).
Pernyataan itu diungkapkan usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bertempat di kantor pusat BWS di bilangan SCBD, Jakarta, di hari yang sama. Adapun pertemuan itu berjalan lancar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan sesuai dengan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Baca juga:Gus Baha Jelaskan Hukum Berkurban untuk Orangtua yang Meninggal
Dalam rapat tersebut disepakati bahwa perseroan berencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Adapun keputusan lainnya yaitu menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan.
Penambahan modal dengan memberikan HMETD atau right issue ini akan menawarkan sekitar 2,68 miliar lembar dengan nilai Rp100 per saham atau 40% dari modal yang disetor dan ditempatkan. Nantinya dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, pengembahan usaha dan ekspansi bisnis BWS yang lebih luas lagi.
Baca juga:Kalina Ocktaranny Hamil, Azka Corbuzier: Bunda Bahagia, Aku Bahagia
“Right issue BWS ini juga akan mengurangi biaya bunga dan peningkatan likuiditas sehingga nantinya bisa memperkuat neraca keuangan serta meningkatkan aset dengan adanya tambahan pendanaan yang digunakan untuk pengembangan usaha BWS,” terang dia.
Ke depannya, BWS akan tetap fokus pada pengembangan bisnis korporat dan ritel dengan memperkuat struktur portofolio dan peningkatan kualitas penyaluran kredit. Memasuki era digital, BWS akan terus bertranformasi dengan melakukan pengembangan layanan digital seperti mobile banking dan internet banking untuk mempermudah pelayanan dan meningkatkan pengalaman bertransaksi kepada nasabah bank.
Di sisi lain, perseroan juga mendukung langkah pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan program vaksinasi diharapkan dapat memulihkan pengeluaran konsumsi masyarakat dan secara bertahap meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Kinerja keuangan perseroan tahun lalu terus menunjukan tren positif dan di awal 2021 ini kita pun secara resmi telah masuk dalam kelompok bank Buku III,” tutur Corporate Secretary BWS Sadhana Priatmadja dalam siaran persnya yang diterima SINDOnews, Rabu (14/7/2021).
Pernyataan itu diungkapkan usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bertempat di kantor pusat BWS di bilangan SCBD, Jakarta, di hari yang sama. Adapun pertemuan itu berjalan lancar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dan sesuai dengan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Baca juga:Gus Baha Jelaskan Hukum Berkurban untuk Orangtua yang Meninggal
Dalam rapat tersebut disepakati bahwa perseroan berencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Adapun keputusan lainnya yaitu menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan.
Penambahan modal dengan memberikan HMETD atau right issue ini akan menawarkan sekitar 2,68 miliar lembar dengan nilai Rp100 per saham atau 40% dari modal yang disetor dan ditempatkan. Nantinya dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, pengembahan usaha dan ekspansi bisnis BWS yang lebih luas lagi.
Baca juga:Kalina Ocktaranny Hamil, Azka Corbuzier: Bunda Bahagia, Aku Bahagia
“Right issue BWS ini juga akan mengurangi biaya bunga dan peningkatan likuiditas sehingga nantinya bisa memperkuat neraca keuangan serta meningkatkan aset dengan adanya tambahan pendanaan yang digunakan untuk pengembangan usaha BWS,” terang dia.
Ke depannya, BWS akan tetap fokus pada pengembangan bisnis korporat dan ritel dengan memperkuat struktur portofolio dan peningkatan kualitas penyaluran kredit. Memasuki era digital, BWS akan terus bertranformasi dengan melakukan pengembangan layanan digital seperti mobile banking dan internet banking untuk mempermudah pelayanan dan meningkatkan pengalaman bertransaksi kepada nasabah bank.
Di sisi lain, perseroan juga mendukung langkah pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan program vaksinasi diharapkan dapat memulihkan pengeluaran konsumsi masyarakat dan secara bertahap meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan.
(uka)
tulis komentar anda