Tol Serang-Panimbang Bikin Kawasan Wisata Tanjung Lesung Melejit
Minggu, 18 Juli 2021 - 22:39 WIB
Persiapan-persiapan Tanjung Lesung
Banten West Java pun terus menyiapkan diri, baik dari fasilitas maupun dengan menambah daya tariknya, meski di tengah masa pandemi. Tujuannya, agar saat Tol Serang-Panimbang Seksi I dibuka, dan pandemi telah mereda, Tanjung Lesung bisa memberi keamanan, kenyamanan dan pengalaman menarik bagi wisatawan yang datang.
"Pertama, kami melakukan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin. Konsistensi menerapkan protokol kesehatan ini dibuktikan dengan kami mendapat sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety, Environment) dengan hasil memuaskan dari Kemenparekraf dengan angka 100 persen.
"Dan perlu dicatat, tidak semua tempat wisata bisa mendapatkan sertifikasi CHSE dengan hasil sempurna. Jadi, artinya dari segi keamanan-kenyamanan, para wisatawan tak perlu cemas lagi jika berlibur di Tanjung Lesung. Karena, keamanan dan kenyamanannya terjamin," terangnya beberapa waktu lalu.
Kedua, bahwa Tanjung Lesung memiliki akomodasi yang beragam sehingga bisa menyesuaikan kebutuhan. Semisal Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort memiliki 85 villa dan cottage modern. Ditambah, kata Poernomo, lingkungan Tanjung Lesung yang masih asri dan banyak ruang terbuka. Sehingga secara otomatis penularan virus sudah terminimalisir.
"Ketiga, Tanjung Lesung merupakan playground terlengkap dan terbesar dengan luas area 1.500 hektar. Jadi, para wisatawan tidak usah khawatir bakal bosan selama di Tanjung Lesung. Total ada 25 kegiatan seru dan 12 spot foto yang keren bagi para wisatawan. Kegiatan seru itu antara lain, jetski, bermain stand up paddle board, main kayak, snorkeling, diving, atau main motor roda empat ATV,” terang Poernomo.
Selain itu, Banten West Java – salah satu anak usaha Jababeka Group – juga mengaku tidak hanya berfokus di dalam pada kawasannya saja. Tapi juga mendukung gerakan desa wisata di sekitar Tanjung Lesung untuk bisa berkembang di masa pandemi, antara lain pengrajin cinderamata, homestay, pelaku seni budaya, petani dan nelayan.
Poernomo pun berharap dengan dioperasikannya Tol Serang-Panimbang Seksi I ini, bisa mendongkrak perekonomian dan mensejahterakan mereka.
Banten West Java pun terus menyiapkan diri, baik dari fasilitas maupun dengan menambah daya tariknya, meski di tengah masa pandemi. Tujuannya, agar saat Tol Serang-Panimbang Seksi I dibuka, dan pandemi telah mereda, Tanjung Lesung bisa memberi keamanan, kenyamanan dan pengalaman menarik bagi wisatawan yang datang.
"Pertama, kami melakukan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin. Konsistensi menerapkan protokol kesehatan ini dibuktikan dengan kami mendapat sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety, Environment) dengan hasil memuaskan dari Kemenparekraf dengan angka 100 persen.
"Dan perlu dicatat, tidak semua tempat wisata bisa mendapatkan sertifikasi CHSE dengan hasil sempurna. Jadi, artinya dari segi keamanan-kenyamanan, para wisatawan tak perlu cemas lagi jika berlibur di Tanjung Lesung. Karena, keamanan dan kenyamanannya terjamin," terangnya beberapa waktu lalu.
Kedua, bahwa Tanjung Lesung memiliki akomodasi yang beragam sehingga bisa menyesuaikan kebutuhan. Semisal Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort memiliki 85 villa dan cottage modern. Ditambah, kata Poernomo, lingkungan Tanjung Lesung yang masih asri dan banyak ruang terbuka. Sehingga secara otomatis penularan virus sudah terminimalisir.
"Ketiga, Tanjung Lesung merupakan playground terlengkap dan terbesar dengan luas area 1.500 hektar. Jadi, para wisatawan tidak usah khawatir bakal bosan selama di Tanjung Lesung. Total ada 25 kegiatan seru dan 12 spot foto yang keren bagi para wisatawan. Kegiatan seru itu antara lain, jetski, bermain stand up paddle board, main kayak, snorkeling, diving, atau main motor roda empat ATV,” terang Poernomo.
Selain itu, Banten West Java – salah satu anak usaha Jababeka Group – juga mengaku tidak hanya berfokus di dalam pada kawasannya saja. Tapi juga mendukung gerakan desa wisata di sekitar Tanjung Lesung untuk bisa berkembang di masa pandemi, antara lain pengrajin cinderamata, homestay, pelaku seni budaya, petani dan nelayan.
Poernomo pun berharap dengan dioperasikannya Tol Serang-Panimbang Seksi I ini, bisa mendongkrak perekonomian dan mensejahterakan mereka.
(akr)
tulis komentar anda