Garuda Indonesia Boncos Rp34 Triliun Sepanjang Tahun 2020, Ayo Intip Laporan Keuangannya
Senin, 19 Juli 2021 - 08:39 WIB
produksi serta strategi dynamic pricing;
- Meningkatkan pendapatan kargo berjadwal, salah satunya dengan melakukan penerbangan cargo only
selama masa pandemi untuk mengkompensasi penurunan pendapatan dari penumpang sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
- Menutup rute-rute yang tidak menghasilkan profit;
- Rightsizing untuk meningkatkan margin di rute-rute potensial;
- Meningkatkan charter revenue yang berkelanjutan dengan membuat kerjasama kemitraan jangka pendek
dan jangka panjang;
- Menerapkan protokol COVID-19 pada seluruh titik layanan Garuda Indonesia (Cleanliness, Safety and Healthiness), serta melakukan campaign melalui social media;
- Meningkatkan arus kas dengan mengganti cadangan pemeliharaan dengan jaminan pembayaran (SBLC)
- Meningkatkan pendapatan kargo berjadwal, salah satunya dengan melakukan penerbangan cargo only
selama masa pandemi untuk mengkompensasi penurunan pendapatan dari penumpang sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
- Menutup rute-rute yang tidak menghasilkan profit;
- Rightsizing untuk meningkatkan margin di rute-rute potensial;
- Meningkatkan charter revenue yang berkelanjutan dengan membuat kerjasama kemitraan jangka pendek
dan jangka panjang;
- Menerapkan protokol COVID-19 pada seluruh titik layanan Garuda Indonesia (Cleanliness, Safety and Healthiness), serta melakukan campaign melalui social media;
- Meningkatkan arus kas dengan mengganti cadangan pemeliharaan dengan jaminan pembayaran (SBLC)
tulis komentar anda