Pemerintah Godok Pemberian Subisidi Gaji, Ditunggu Ya!
Senin, 19 Juli 2021 - 16:36 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan bakal menambah anggaran untuk program Kartu Prakerja dan subsidi gaji . Dari data yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, pemberian subsidi gaji masuk dalam program Kartu Prakerja.
Baca juga:Panglima TNI Naikkan Pangkat 44 Perwira Tinggi AD, AL dan AU
Menanggapi ini, Direktur Jendral Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan, perencanaan subsidi gaji berdasarkan usulan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Makanya, anggarannya perlu dibahas lebih dalam.
"Sedang kami bahas saat ini," kata Isa saat dihubungi SINDOnews, Senin (19/7/2021).
Senada yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi menyatakan, rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) subsidi upah (BSU) atau BLT subsidi gaji masih menunggu persetujuan.
"Sedang digodok. Digodok dulu agar matang," katanya.
Baca juga:Kebakaran di Manggarai, 10 Mobil Damkar Dikerahkan
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan program kartu prakerja untuk 5,6 juta peserta akan mendapatkan tambahan sebesar Rp10 triliun. Salah satunya terkait penambahan 2,8 juta peserta.
"Kami akan tambahkan Rp10 triliun sehingga kartu prakerja menambah pesertanya," tuturnya.
Baca juga:Panglima TNI Naikkan Pangkat 44 Perwira Tinggi AD, AL dan AU
Menanggapi ini, Direktur Jendral Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan, perencanaan subsidi gaji berdasarkan usulan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Makanya, anggarannya perlu dibahas lebih dalam.
"Sedang kami bahas saat ini," kata Isa saat dihubungi SINDOnews, Senin (19/7/2021).
Senada yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi menyatakan, rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) subsidi upah (BSU) atau BLT subsidi gaji masih menunggu persetujuan.
"Sedang digodok. Digodok dulu agar matang," katanya.
Baca juga:Kebakaran di Manggarai, 10 Mobil Damkar Dikerahkan
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan program kartu prakerja untuk 5,6 juta peserta akan mendapatkan tambahan sebesar Rp10 triliun. Salah satunya terkait penambahan 2,8 juta peserta.
"Kami akan tambahkan Rp10 triliun sehingga kartu prakerja menambah pesertanya," tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda