Valuasi Masih Rendah, Investor Asing Buru Saham Perbankan
Kamis, 22 Juli 2021 - 11:27 WIB
JAKARTA - Aksi investor asing memburu saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) di Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga siang ini bertahan di zona hijau.
Aksi beli para investor asing tercatat menyasar saham-saham perbankan lapis pertama seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank BRI (BBRI), dan juga Bank BNI (BBNI).
"Ya, kalau untuk perbankan big caps sebenarnya masih menarik ya. Selain itu, secara valuasi masih cukup rendah," kata Equity Research Analyst PT Sucor Sekuritas Hendriko Gani dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (22/7/2021).
Hendriko menilai, aksi beli investor mungkin akan sedikit terhambat jika kasus Covid-19 terus meningkat sehingga kebijakan PPKM terus diperpanjang.
Di bagian lain, dia menilai kebijakan PPKM yang diberlakukan pemerintah ditanggapi positif karena dapat menekan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Namun, imbuh dia, jika kasus Covid-19 kembali naik, saham-saham perbankan akan menjadi tidak menarik.
"Jadi IHSG kalau seandainya masih PPKM begini atau Covid-19 masih menguat gitu ya, mungkin saham perbankan enggak ada yang menarik. Tapi dengan melihat trend yang mulai menurun ini, saya rasa banking menjadi menarik karena valuasi yang murah dan prospek ke depannya yang cukup bagus," ujar Hendriko.
Aksi beli para investor asing tercatat menyasar saham-saham perbankan lapis pertama seperti Bank Mandiri (BMRI), Bank BRI (BBRI), dan juga Bank BNI (BBNI).
"Ya, kalau untuk perbankan big caps sebenarnya masih menarik ya. Selain itu, secara valuasi masih cukup rendah," kata Equity Research Analyst PT Sucor Sekuritas Hendriko Gani dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (22/7/2021).
Hendriko menilai, aksi beli investor mungkin akan sedikit terhambat jika kasus Covid-19 terus meningkat sehingga kebijakan PPKM terus diperpanjang.
Di bagian lain, dia menilai kebijakan PPKM yang diberlakukan pemerintah ditanggapi positif karena dapat menekan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Namun, imbuh dia, jika kasus Covid-19 kembali naik, saham-saham perbankan akan menjadi tidak menarik.
"Jadi IHSG kalau seandainya masih PPKM begini atau Covid-19 masih menguat gitu ya, mungkin saham perbankan enggak ada yang menarik. Tapi dengan melihat trend yang mulai menurun ini, saya rasa banking menjadi menarik karena valuasi yang murah dan prospek ke depannya yang cukup bagus," ujar Hendriko.
(fai)
tulis komentar anda