Kementerian PUPR Selesaikan 8 Venue PON XX Papua Senilai Rp950 Miliar
Senin, 26 Juli 2021 - 08:31 WIB
JAKARTA - Seluruh venue olahraga yang pembangunannya menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk perhelatan Pekan Olah raga Nasional (PON) XX di Papua telah selesai 100%.
Dengan demikian, penyelenggaraan gelaran olahraga nasional terbesar tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Kita tugasnya 4 venue kemudian ditambahkan lagi 4 lagi, jadi total ada 8 venue. Semua 100% kendala-kendalanya sudah teratasi untuk penyelenggaraan PON XX,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Venue Kelas Dunia PON XX Papua" pada Sabtu (24/7/2021).
(Baca juga:Kementerian PUPR: Pembangunan Venue PON Papua Berkelas Dunia)
Menurut Diana, pembangunan sarana dan prasarana pendukung PON XX Papua yang dilakukan Kementerian PUPR sudah dilakukan secara cermat. Dengan begitu, tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan pemerintah dalam membangun sejumlah infrastruktur pendukung dalam perhelatan ajang bergensi olah raga tingkat nasional tersebut.
“Tidak ada apa tambahan maintenance dan biaya, nggak ada. Meskipun pembangunan infrastruktur itu dilakukan ketika pandemi seperti saat ini,” ujar Diana.
(Baca juga:Telepon Menteri PUPR, Sandiaga Uno: Home Stay di Magelang Bisa Bangkitkan Ekonomi)
Meski di tengah pandemi sejumlah venue bahkan mendapatkan pengakuan dari organisasi luar dan dalam negeri. Seperti, venue Aaquatic yang mendapatkan sertifikasi atau pengakuan dunia dari Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk federasi olahraga renang internasional pada pada 27 Juli 2020.
Kemudian venue Hockey Outdoor pun telah mengantongi sertifikasi atau pengakuan dari Federation Internationale de Hockey atau Federasi Hoki Internasional (FIH) beberapa waktu yang lalu. Bahkan, Istora Papua Bangkit berhasil mencatatkan Rekor Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) untuk tiga kategori sekaligus.
(Baca juga:Menjaga Rantai Pasokan Material Konstruksi, PUPR Ungkap Temuan di Silicon Valey Cikarang)
Dengan demikian, penyelenggaraan gelaran olahraga nasional terbesar tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Kita tugasnya 4 venue kemudian ditambahkan lagi 4 lagi, jadi total ada 8 venue. Semua 100% kendala-kendalanya sudah teratasi untuk penyelenggaraan PON XX,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Venue Kelas Dunia PON XX Papua" pada Sabtu (24/7/2021).
(Baca juga:Kementerian PUPR: Pembangunan Venue PON Papua Berkelas Dunia)
Menurut Diana, pembangunan sarana dan prasarana pendukung PON XX Papua yang dilakukan Kementerian PUPR sudah dilakukan secara cermat. Dengan begitu, tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan pemerintah dalam membangun sejumlah infrastruktur pendukung dalam perhelatan ajang bergensi olah raga tingkat nasional tersebut.
“Tidak ada apa tambahan maintenance dan biaya, nggak ada. Meskipun pembangunan infrastruktur itu dilakukan ketika pandemi seperti saat ini,” ujar Diana.
(Baca juga:Telepon Menteri PUPR, Sandiaga Uno: Home Stay di Magelang Bisa Bangkitkan Ekonomi)
Meski di tengah pandemi sejumlah venue bahkan mendapatkan pengakuan dari organisasi luar dan dalam negeri. Seperti, venue Aaquatic yang mendapatkan sertifikasi atau pengakuan dunia dari Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk federasi olahraga renang internasional pada pada 27 Juli 2020.
Kemudian venue Hockey Outdoor pun telah mengantongi sertifikasi atau pengakuan dari Federation Internationale de Hockey atau Federasi Hoki Internasional (FIH) beberapa waktu yang lalu. Bahkan, Istora Papua Bangkit berhasil mencatatkan Rekor Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) untuk tiga kategori sekaligus.
(Baca juga:Menjaga Rantai Pasokan Material Konstruksi, PUPR Ungkap Temuan di Silicon Valey Cikarang)
tulis komentar anda