Kementerian PUPR: Pembangunan Venue PON Papua Berkelas Dunia

Minggu, 25 Juli 2021 - 11:00 WIB
loading...
Kementerian PUPR: Pembangunan...
FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung dan arena olahraga (venues) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua siap digunakan sesuai jadwal PON XX pada Oktober 2021. Tidak hanya memastikan pekerjaan selesai tepat waktu sesuai target, Kementerian PUPR juga menjaga kualitas dari segi kekuatan, kerapihan, kenyamanan dan keselamatannya untuk memenuhi standar internasional.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, lima venue yang sudah selesai 100 persen dan telah diserahterimakan ke Pemerintah Daerah telah memperoleh sertifikasi kualitas pembangunan sehingga dapat digunakan untuk pertandingan berskala internasional.

Lima venue tersebut yakni Arena Aquatic, Istora Papua Bangkit, Arena Cricket, Venue Hockey Indoor dan Outdoor yang merupakan amanat dari Inpres No. 10/2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua.

"Field of Play (FOP) Arena Aquatic sudah memperoleh Sertifikat dari Federasi Renang Internasional (FINA) dan telah memenuhi standar Olimpiade pada Juli 2020 lalu. Kolam dilengkapi dengan peralatan dan sistem teknologi canggih, seperti dinding kolam menggunakan panel baja modular yang dilapisi membran PVC liner agar terhindar dari risiko kebocoran untuk jangka waktu yang panjang. Kolam kompetisi juga dilengkapi dengan Automatic Moveable Bulkhead sehingga dapat dimanfaatkan untuk nomor pertandingan jarak pendek 25 m," ujar Diana dalam keterangan tertulis, Minggu (25/7/2021).



Diana menambahkan, pembangunan Arena Aquatic juga menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang mencakup struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal sampai dengan landscape. Penggunaan BIM dioptimalkan untuk memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh FINA. "Pemanfaatan teknologi seperti photovoltaic yang dipasang pada atap sebagai back-up sumber energi juga bertujuan untuk menekan biaya operasional dan pemeliharaan (OP)," kata dia.

Terkait teknologi, Diana menyatakan venue lainnya seperti Istora Papua Bangkit juga dibangun dengan teknologi konstruksi terkini yang menjamin kualitas dan safety sebagai prioritas utama. "Istora Papua Bangkit meraih penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) untuk 3 kategori sekaligus, yakni struktur atap baja lengkung dengan bentang terpanjang, atap dome terluas tanpa baut, dan instalasi textile duct dengan ring internal terpanjang," tuturnya.

Untuk Venue Hockey Outdoor, pada tanggal 23 Juli 2020 telah dilakukan proses Sertifikasi FOP di lapangan Hockey Outdoor yang dilakukan oleh Fasilitator Sertifikasi Lapangan Federasi Hockey Internasional (FIH). "Demikian halnya dengan Arena Cricket di Papua merupakan Arena Cricket pertama di Indonesia yang memenuhi standar internasional" ucap Diana.

Selain kelima venue tersebut, Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas membangun 3 venue tambahan yakni Arena Sepatu Roda, Dayung, dan Panahan dengan biaya Rp128,2 miliar yang saat ini progresnya sudah mencapai 97,77 persen dan ditargetkan selesai seluruhnya pada tanggal 31 Juli 2021. "Untuk selanjutnya setelah seluruhnya rampung, kegiatan OP akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi. Kementerian PUPR telah menyiapkan SOP-nya agar pengoperasian dan pemeliharaan dapat dilakukan secara optimal," ucapnya.



Selain membangun venue, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan prasarana dan infrastruktur pendukung yakni pembangunan enam rumah susun untuk wisma atlet di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Merauke, pembangunan jalan Telaga Ria – Khalkote – Dapur Papua di Kab. Jayapura sepanjang 5,16 km pada tahun 2020 yang telah rampung dengan biaya Rp64,5 miliar.

Selanjutnya juga telah diselesaikan peningkatan Jalan Merauke – Kuprik – Tanah Miring sepanjang 7,36 km mendukung kegiatan olahraga balap motor di Kabupaten Merauke senilai Rp30,2 miliar, serta Sistem Drainase dan Sanitasi yang telah dilaksanakan pada April – Oktober 2020 dengan biaya Rp10,9 miliar.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)