Indonesia dan Filipina Perkuat Kerja Sama Perdagangan Digital
Senin, 26 Juli 2021 - 14:33 WIB
JAKARTA - Peluang ekonomi digital harus dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat melalui perdagangan adil sehingga dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi berbagai pihak. Apalagi, perdagangan digital atau ekonomi digital merupakan sebuah keniscayaan.
Karenanya, setiap negara harus mampu memanfaatkan perdagangan digital. Pandangan itu disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat penguatan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang perdagangan digital.
Baca juga:Kalahkan Windy Cantika, Lifter India Dapat Pizza Gratis Seumur Hidup
“Ekonomi digital merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, setiap negara harus mampu memanfaatkan peluang ini dan memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mendag Lutfi di Jakarta, Senin (26/7/2021).
Mendag Lutfi menyampaikan, pendapatan domestik bruto Indonesia diprediksi akan meningkat tiga kali lipat di akhir 2030, dari USD1,1 triliun menjadi USD2,8 triliun. Selain itu, pandemi Covid-19 membawa keuntungan bagi dunia perdagangan digital.
“Ekonomi digital akan tumbuh secara signifikan, dari sekitar USD40 miliar menjadi USD323 miliar,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Industri Filipina Lopez mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang potensial bagi Filipina. Kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi digital harus ditingkatkan, khususnya dalam meningkatkan fasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kerja sama kedua negara, khususnya ekonomi digital harus diperkuat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi. Sehingga dapat menciptakan masa depan bersama yang lebih baik bagi masyarakat kedua negara,” kata Menteri Lopez.
Baca juga:Penanganan Covid-19 di Jakarta Membaik, Legislator Ini Minta Tak Perlu Dipolitisasi atau Diglorifikasi
Ketua IDN Manila Lusie Susantono menambahkan pandemi telah memberikan pengaruh besar pertumbuhan digital di semua lini kehidupan. Saat ini, menjadi hal yang biasa untuk berbelanja secara daring, bertransaksi secara digital, atau melakukan kegiatan secara virtual.
“Hal ini tecermin dari penyelenggaraan seminar ini yang diharapkan dapat memberikan manfaat untuk persiapan dalam menghadapi perubahan aktivitas perdagangan digital,” tandasnya.
Karenanya, setiap negara harus mampu memanfaatkan perdagangan digital. Pandangan itu disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat penguatan kerja sama Indonesia dan Filipina dalam bidang perdagangan digital.
Baca juga:Kalahkan Windy Cantika, Lifter India Dapat Pizza Gratis Seumur Hidup
“Ekonomi digital merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, setiap negara harus mampu memanfaatkan peluang ini dan memastikan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mendag Lutfi di Jakarta, Senin (26/7/2021).
Mendag Lutfi menyampaikan, pendapatan domestik bruto Indonesia diprediksi akan meningkat tiga kali lipat di akhir 2030, dari USD1,1 triliun menjadi USD2,8 triliun. Selain itu, pandemi Covid-19 membawa keuntungan bagi dunia perdagangan digital.
“Ekonomi digital akan tumbuh secara signifikan, dari sekitar USD40 miliar menjadi USD323 miliar,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Industri Filipina Lopez mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu mitra dagang potensial bagi Filipina. Kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi digital harus ditingkatkan, khususnya dalam meningkatkan fasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kerja sama kedua negara, khususnya ekonomi digital harus diperkuat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi. Sehingga dapat menciptakan masa depan bersama yang lebih baik bagi masyarakat kedua negara,” kata Menteri Lopez.
Baca juga:Penanganan Covid-19 di Jakarta Membaik, Legislator Ini Minta Tak Perlu Dipolitisasi atau Diglorifikasi
Ketua IDN Manila Lusie Susantono menambahkan pandemi telah memberikan pengaruh besar pertumbuhan digital di semua lini kehidupan. Saat ini, menjadi hal yang biasa untuk berbelanja secara daring, bertransaksi secara digital, atau melakukan kegiatan secara virtual.
“Hal ini tecermin dari penyelenggaraan seminar ini yang diharapkan dapat memberikan manfaat untuk persiapan dalam menghadapi perubahan aktivitas perdagangan digital,” tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda