Luhut Bersiap Hadapi Kemungkinan Terburuk, Sebut Teknik Tracing Kuncinya
Kamis, 29 Juli 2021 - 19:02 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan bersiap, menghadapi kemungkinan terburuk terkait dengan upaya teknik tracing atau (pelacakan) yang gencar dilakukan. Pasalnya kemungkinan angka positif kasus Covid-19 bakal meningkat seiring dengan masifnya tracing , testing dan treatment.
Hal ini disampaikan saat Menko Luhut meninjau, Rumah oksigen yang di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (29/72021). Dalam kesempatannya Luhut mengungkapkan bahwa teknik tracing atau (pelacakan) merupakan kunci dalam mendeteksi virus Covid-19.
“Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan Covid-19 . Teknik tracing ini kuncinya,” kata Menko Luhut melalui pernyataan tertulis yang diterima MNC News Portal Indonesia, Kamis (29/7/2021).
Luhut menjelaskan dengan adanya teknik tracing, maka penyebaran virus Covid-19 dapat dengan cepat diketahui. Meskipun tidak menutup kemungkinan bila jumlah positif akan diketahui lebih banyak dari sebelumnya.
“Kita juga mulai di luar jawa. Oksigen sudah mulai kita siapkan, kita dapat ISO Tank tambahan hampir 20, nah ini akan kita gunakan untuk menampung oksigen yang ada dari Konawe, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Sehingga kami berharap ISO Tank yang kita siapkan ini membantu daripada kekurangan-kekurangan oksigen,” ungkapnya.
Meskipun demikian, pemerintah tetap mengantisipasi kemungkinan yang terburuk sehingga apa yang terjadi pada masa mendatang, pemerintah sudah lebih siap.
“Saat ini ketersediaan tempat tidur di Jakarta sekitar 9.000 lebih. sedangkan seluruh Jawa-Bali disiapkan hampir 50.000 tempat tidur diantaranya di Bandung, Semarang, Yogya, Solo Raya, Surabaya, Malang, Bali dan sebagainya,” tutup Luhut.
Dengan demikian dengan tinjauangannya, Luhut berharap adanya Rumah Oksigen dirinya menekankan kerja sama kepada Dinas, GoTo, Samator, Master Steel, Tripatra, Halodoc dan TNI dan pihak terkait untuk memanfaatkan dengan baik karena ini dapat menampung lebih banyak pasien isolasi mandiri.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Hal ini disampaikan saat Menko Luhut meninjau, Rumah oksigen yang di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (29/72021). Dalam kesempatannya Luhut mengungkapkan bahwa teknik tracing atau (pelacakan) merupakan kunci dalam mendeteksi virus Covid-19.
“Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan Covid-19 . Teknik tracing ini kuncinya,” kata Menko Luhut melalui pernyataan tertulis yang diterima MNC News Portal Indonesia, Kamis (29/7/2021).
Luhut menjelaskan dengan adanya teknik tracing, maka penyebaran virus Covid-19 dapat dengan cepat diketahui. Meskipun tidak menutup kemungkinan bila jumlah positif akan diketahui lebih banyak dari sebelumnya.
“Kita juga mulai di luar jawa. Oksigen sudah mulai kita siapkan, kita dapat ISO Tank tambahan hampir 20, nah ini akan kita gunakan untuk menampung oksigen yang ada dari Konawe, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Sehingga kami berharap ISO Tank yang kita siapkan ini membantu daripada kekurangan-kekurangan oksigen,” ungkapnya.
Meskipun demikian, pemerintah tetap mengantisipasi kemungkinan yang terburuk sehingga apa yang terjadi pada masa mendatang, pemerintah sudah lebih siap.
“Saat ini ketersediaan tempat tidur di Jakarta sekitar 9.000 lebih. sedangkan seluruh Jawa-Bali disiapkan hampir 50.000 tempat tidur diantaranya di Bandung, Semarang, Yogya, Solo Raya, Surabaya, Malang, Bali dan sebagainya,” tutup Luhut.
Dengan demikian dengan tinjauangannya, Luhut berharap adanya Rumah Oksigen dirinya menekankan kerja sama kepada Dinas, GoTo, Samator, Master Steel, Tripatra, Halodoc dan TNI dan pihak terkait untuk memanfaatkan dengan baik karena ini dapat menampung lebih banyak pasien isolasi mandiri.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(akr)
tulis komentar anda