Pelaku Usaha Kibarkan Bendera Putih, Sandiaga Usul Ganti Merah Putih Jadi Simbol Semangat
Senin, 02 Agustus 2021 - 17:43 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, untuk para pelaku usaha menengah yang sempat menyerah dengan mengibarkan bendera putih . Ia mengusulkan untuk diganti, mengingat sebentar lagi peringatan hari Kemerdekaan Indonesia.
"Saya mengusulkan pelaku usaha menengah yang mengibarkan bendera putih diganti dengan bendera merah putih sebagai simbol semangat," katanya dalam Weekly Press Briefing Kemenpar, Jakarta, Senin (2/8/2021).
Oleh karena itu, Sandiaga tengah berusaha untuk mencairkan dana hibah sebesar Rp2,4 triliun bagi sektor pariwisata, seperti hotel dan restoran. Untuk perhotelan, pengusaha akan didorong untuk segera menyiapkan tempat akomodasi bagi tenaga kesehatan dan menyediakan sentra vaksinasi.
"Dukungan akomodasi hotel akan terus berjalan, dan jumlahnya Rp300 miliar sudah kami ajukan dan menunggu realisasi," ujarnya.
Bantuan dana hibah ini, digaungkan akan didistribusikan pada kuartal ketiga tahun 2021, namun sampai saat ini belum juga terealisasi. Sandiaga menegaskan, bukan terlambat didistribusikan tapi memang secara target ditargetkan akan dikucurkan Juli 2021.
Untuk siapa saja yang termasuk dalam penerima hibah, Sandiaga menjelaskan pihak Kemenparekraf mengumpulkan data dari berbagai pintu. Mulai dari open call via website juga aplikasi dan diverifikasi oleh Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, data perusahaan pariwisata yang terdaftar di OSS, dan data tenaga kerja dari BPS.
"Saya mengusulkan pelaku usaha menengah yang mengibarkan bendera putih diganti dengan bendera merah putih sebagai simbol semangat," katanya dalam Weekly Press Briefing Kemenpar, Jakarta, Senin (2/8/2021).
Baca Juga
Oleh karena itu, Sandiaga tengah berusaha untuk mencairkan dana hibah sebesar Rp2,4 triliun bagi sektor pariwisata, seperti hotel dan restoran. Untuk perhotelan, pengusaha akan didorong untuk segera menyiapkan tempat akomodasi bagi tenaga kesehatan dan menyediakan sentra vaksinasi.
"Dukungan akomodasi hotel akan terus berjalan, dan jumlahnya Rp300 miliar sudah kami ajukan dan menunggu realisasi," ujarnya.
Bantuan dana hibah ini, digaungkan akan didistribusikan pada kuartal ketiga tahun 2021, namun sampai saat ini belum juga terealisasi. Sandiaga menegaskan, bukan terlambat didistribusikan tapi memang secara target ditargetkan akan dikucurkan Juli 2021.
Untuk siapa saja yang termasuk dalam penerima hibah, Sandiaga menjelaskan pihak Kemenparekraf mengumpulkan data dari berbagai pintu. Mulai dari open call via website juga aplikasi dan diverifikasi oleh Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, data perusahaan pariwisata yang terdaftar di OSS, dan data tenaga kerja dari BPS.
(akr)
tulis komentar anda