LPKR Berpotensi Raih Rekor Marketing Sales
Kamis, 05 Agustus 2021 - 09:19 WIB
JAKARTA - Walaupun pandemi Covid-19 masih berlangsung, CLSA Sekuritas memprediksi PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mampu membukukan marketing sales sebesar Rp3,5 triliun di tahun 2021. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi LPKR dalam 5 tahun terakhir.
Analis CLSA Sekuritas Jonathan Mardjuki dan Wirandi Ng dalam riset terbarunya menyampaikan marketing sales LPKR di tahun 2021 diprediksi mencapai Rp3,5 triliun. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi sekaligus naik dari tahun 2020 sejumlah Rp2,6 triliun, tahun 2019 sejumlah Rp1,8 triliun, tahun 2018 sejumlah Rp1,6 triliun, dan tahun 2017 sejumlah Rp704 miliar.
(Baca juga:LPKR dan LPCK Resmi Bergabung ke Dalam Daftar Efek Syariah)
“Peningkatan penjualan didorong oleh sejumlah stimulus properti, suku bunga rendah, serta besarnya permintaan generasi milenial dan kelas menengah,” tulisnya dalam riset.
CLSA juga memprediksi LPKR mampu membukukan pendapatan Rp13 triliun dan laba bersih Rp440 miliar di tahun 2021. Pertumbuhan kinerja LPKR juga dinilai berpotensi berlanjut pada 2022 dengan raihan pendapatan Rp14,4 triliun dan laba bersih Rp689 miliar.
(Baca juga:Pendapatan LPKR di Semester I/2021 Naik 36% Jadi Rp7,23 Triliun)
CEO Lippo Karawaci John Riady optimistis tren penjualan LPKR akan terus mengalami peningkatan, khususnya dari segmen first time home buyer kalangan muda yang sangat besar. Tren ini muncul karena tingginya kebutuhan hunian khususnya dari milenial dan Indonesia merupakan negara dengan populasi kalangan muda terbesar.
“Hal ini juga menguatkan berbagai rencana bisnis yang kami targetkan dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30% di tahun ini,” ujar John Riady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021).
Analis CLSA Sekuritas Jonathan Mardjuki dan Wirandi Ng dalam riset terbarunya menyampaikan marketing sales LPKR di tahun 2021 diprediksi mencapai Rp3,5 triliun. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi sekaligus naik dari tahun 2020 sejumlah Rp2,6 triliun, tahun 2019 sejumlah Rp1,8 triliun, tahun 2018 sejumlah Rp1,6 triliun, dan tahun 2017 sejumlah Rp704 miliar.
(Baca juga:LPKR dan LPCK Resmi Bergabung ke Dalam Daftar Efek Syariah)
“Peningkatan penjualan didorong oleh sejumlah stimulus properti, suku bunga rendah, serta besarnya permintaan generasi milenial dan kelas menengah,” tulisnya dalam riset.
CLSA juga memprediksi LPKR mampu membukukan pendapatan Rp13 triliun dan laba bersih Rp440 miliar di tahun 2021. Pertumbuhan kinerja LPKR juga dinilai berpotensi berlanjut pada 2022 dengan raihan pendapatan Rp14,4 triliun dan laba bersih Rp689 miliar.
(Baca juga:Pendapatan LPKR di Semester I/2021 Naik 36% Jadi Rp7,23 Triliun)
CEO Lippo Karawaci John Riady optimistis tren penjualan LPKR akan terus mengalami peningkatan, khususnya dari segmen first time home buyer kalangan muda yang sangat besar. Tren ini muncul karena tingginya kebutuhan hunian khususnya dari milenial dan Indonesia merupakan negara dengan populasi kalangan muda terbesar.
“Hal ini juga menguatkan berbagai rencana bisnis yang kami targetkan dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30% di tahun ini,” ujar John Riady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021).
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda