Dielus Sentimen Positif Luar dan Dalam, IHSG Akan Menguat ke 6.247
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 08:00 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.170-6.247.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG berhasil break out resistance upper bollinger bands sehingga optimisme pergerakan menuju resistance selanjutnya di kisaran 6.210-6.247 secara fibonacci retracement.
"Indikator Stochastic dan RSI memberi sinyal bullish momentum yang mendekati area overbought. Indikator MACD bergerak optimistis mengiringi histogram yang terus menguat. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support resistance 6.170-6.247," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (6/8/2021).
Baca juga:Indahnya JPO Terintegrasi Halte Terpadu CSW Transjakarta-MRT dengan Lampu Warna-Warni
Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya AGII, BBCA, BBTN, HRUM, ICBP, INCO, SILO, UNVR.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 46,38 poin atau 0,75% ke level 6.205 dengan saham perbankan menjadi leader penguatan, ketikaBBRI, BBCA, BMRI dan BRIS naik cukup optimistis. Pertumbuhan data PDB Indonesia pada kuartal II-2021 yang mencatatkan pertumbuhan positif pertama kali sejak pandemi Covid-19 direspons positif investor.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% secara tahunan atau tumbuh 3,31% secara kuartalan yang ditopang oleh kinerja positif seluruh komponen permintaan dan lapangan usaha, terutama peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah. Investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp857,47 miliar.
Di luar sana, bursa Asia berpotensi menguat mengikuti bursa AS pada perdagangan hari ini. Laporan keuangan emiten membantu Wall Street kembali cetak rekor tertinggi di tengah Kekhawatiran yang dipicu oleh strain delta virus corona yang mereda.
Baca juga:Kereta Ultra Cepat Bawah Gunung di Eropa Siap Tembus Kecepatan 1.198 Kilometer per Jam
Penurunan mingguan kedua dalam klaim pengangguran AS memicu optimisme untuk laporan pekerjaan yang kuat pada hari Jumat. Futures naik di Jepang dan Hong Kong dan stabil di Australia, sedangkan indeks kontrak berjangka AS berfluktuasi setelah S&P500 dan NASDAQ100 mencapai rekor baru. Di China, investor terus meneliti tindakan keras peraturan Beijing terhadap teknologi dan sektor lainnya.
Dari dalam negeri investor masih melanjutkan euforia pertumbuhan ekonomi yang rilis jauh di atas ekspektasi. Harga minyak mentah WTI berbalik naik 1,38% dan batu bara naik 1,85% diiringi dengan penguatan komoditas logam seperti timah naik 0,14% dan Nikel naik 0,71%. Secara sentimen IHSG berpeluang kembali menguat.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG berhasil break out resistance upper bollinger bands sehingga optimisme pergerakan menuju resistance selanjutnya di kisaran 6.210-6.247 secara fibonacci retracement.
"Indikator Stochastic dan RSI memberi sinyal bullish momentum yang mendekati area overbought. Indikator MACD bergerak optimistis mengiringi histogram yang terus menguat. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support resistance 6.170-6.247," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (6/8/2021).
Baca juga:Indahnya JPO Terintegrasi Halte Terpadu CSW Transjakarta-MRT dengan Lampu Warna-Warni
Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya AGII, BBCA, BBTN, HRUM, ICBP, INCO, SILO, UNVR.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 46,38 poin atau 0,75% ke level 6.205 dengan saham perbankan menjadi leader penguatan, ketikaBBRI, BBCA, BMRI dan BRIS naik cukup optimistis. Pertumbuhan data PDB Indonesia pada kuartal II-2021 yang mencatatkan pertumbuhan positif pertama kali sejak pandemi Covid-19 direspons positif investor.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% secara tahunan atau tumbuh 3,31% secara kuartalan yang ditopang oleh kinerja positif seluruh komponen permintaan dan lapangan usaha, terutama peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah. Investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp857,47 miliar.
Di luar sana, bursa Asia berpotensi menguat mengikuti bursa AS pada perdagangan hari ini. Laporan keuangan emiten membantu Wall Street kembali cetak rekor tertinggi di tengah Kekhawatiran yang dipicu oleh strain delta virus corona yang mereda.
Baca juga:Kereta Ultra Cepat Bawah Gunung di Eropa Siap Tembus Kecepatan 1.198 Kilometer per Jam
Penurunan mingguan kedua dalam klaim pengangguran AS memicu optimisme untuk laporan pekerjaan yang kuat pada hari Jumat. Futures naik di Jepang dan Hong Kong dan stabil di Australia, sedangkan indeks kontrak berjangka AS berfluktuasi setelah S&P500 dan NASDAQ100 mencapai rekor baru. Di China, investor terus meneliti tindakan keras peraturan Beijing terhadap teknologi dan sektor lainnya.
Dari dalam negeri investor masih melanjutkan euforia pertumbuhan ekonomi yang rilis jauh di atas ekspektasi. Harga minyak mentah WTI berbalik naik 1,38% dan batu bara naik 1,85% diiringi dengan penguatan komoditas logam seperti timah naik 0,14% dan Nikel naik 0,71%. Secara sentimen IHSG berpeluang kembali menguat.
(uka)
tulis komentar anda