Tak Main-Main! Raja Minyak Asia Ini Mulai Tinggalkan Migas
Selasa, 10 Agustus 2021 - 16:09 WIB
JAKARTA - Perusahaan raksasa migas, Reliance Industries mulai menginvestasikan dananya untuk mengembangkan energi hijau sebagai upaya menjadikan perusahaan menjadi nol karbon pada 2035. Kolaborasi dengan Bill Gates, perusahaan milik raja minyak Asia Mukesh Ambani itu siap menginvestasikan dananya sebesar USD144 juta untuk membangun energi terbarukan.
Melalui anak usahanya Reliance New Energy Solar Ltd (RNESL), akan mengakuisisi 42,3 juta lembar saham Ambri Inc. senilai USD50 juta untuk membangun penyimpanan energi. Investasi tersebut datang beberapa bulan setelah perusahaan raksasa migas Asia itu meluncurkan rencana energi hijau senilai USD10 miliar.
Dilansir dari Reuters, nilai investasi sebesar itu digunakan untuk membangun empat pabrik raksasa di Jamnagar di negara bagian Gujarat, India barat untuk memproduksi solar cell, penyimpanan energi baterai, sel bahan bakar dan hidrogen hijau. RNESL dan Ambri juga sedang dalam pembicaraan untuk mendirikan fasilitas manufaktur baterai skala besar di India. Sistem penyimpanan baterai tersebut di rancang 4-24 jam.
"Penyimpanan ini lebih efisien, berumur panjang dan keamanan yang terkait dengan baterai lithium-ion yang digunakan dalam aplikasi penyimpanan stasioner skala grid," kata perusahaan yang dipimpin oleh orang terkaya di Asia Mukesh Ambani itu.
Terpisah, pihak Ambri mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk merancang dan membangun fasilitas manufaktur bervolume tinggi di AS dan internasional yang akan memasok sistem baterai jangka panjang untuk memenuhi meningkatnya permintaan dari pasar penyimpanan energi sekala besar seperti industri di sektor energi dan pusat data.
Masuknya Reliance ke bisnis energi terbarukan di India akan menempatkannya dalam persaingan dengan perusahaan seperti Adani Green Energy Ltd (ADNA.NS) dan ReNew Power yang didukung Goldman Sachs.
Melalui anak usahanya Reliance New Energy Solar Ltd (RNESL), akan mengakuisisi 42,3 juta lembar saham Ambri Inc. senilai USD50 juta untuk membangun penyimpanan energi. Investasi tersebut datang beberapa bulan setelah perusahaan raksasa migas Asia itu meluncurkan rencana energi hijau senilai USD10 miliar.
Dilansir dari Reuters, nilai investasi sebesar itu digunakan untuk membangun empat pabrik raksasa di Jamnagar di negara bagian Gujarat, India barat untuk memproduksi solar cell, penyimpanan energi baterai, sel bahan bakar dan hidrogen hijau. RNESL dan Ambri juga sedang dalam pembicaraan untuk mendirikan fasilitas manufaktur baterai skala besar di India. Sistem penyimpanan baterai tersebut di rancang 4-24 jam.
"Penyimpanan ini lebih efisien, berumur panjang dan keamanan yang terkait dengan baterai lithium-ion yang digunakan dalam aplikasi penyimpanan stasioner skala grid," kata perusahaan yang dipimpin oleh orang terkaya di Asia Mukesh Ambani itu.
Terpisah, pihak Ambri mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk merancang dan membangun fasilitas manufaktur bervolume tinggi di AS dan internasional yang akan memasok sistem baterai jangka panjang untuk memenuhi meningkatnya permintaan dari pasar penyimpanan energi sekala besar seperti industri di sektor energi dan pusat data.
Masuknya Reliance ke bisnis energi terbarukan di India akan menempatkannya dalam persaingan dengan perusahaan seperti Adani Green Energy Ltd (ADNA.NS) dan ReNew Power yang didukung Goldman Sachs.
(nng)
tulis komentar anda