Dolar Ngamuk, Harga Emas Bakal Makin Remuk?

Kamis, 12 Agustus 2021 - 11:52 WIB
Ketika imbal hasil riil naik, maka harga emas turun, dan sebaliknya. Dalam skenario seperti itu, kata dia, biaya peluang memegang emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil, lebih tinggi karena investor melepaskan bunga yang seharusnya diperoleh dari aset yang menghasilkan.



"Saya pikir Anda akan melihat sedikit lebih banyak arus keluar. Saya tidak akan terkejut jika kita melihat yang lain, di beberapa titik, 20 juta ounce meninggalkan ETF dan pasar berjangka," kata Schnider. "Itu berarti lebih banyak kerugian, saat itulah - kami memberi tahu orang-orang untuk melindungi posisi Anda secara taktis, atau setidaknya menjual di harga atas dan mendapatkan hasil," imbuhnya.

Hal senada dikatakan oleh Dhar. "Dolar AS yang lebih kuat dikombinasikan dengan peningkatan bertahap dalam imbal hasil riil 10 (tahun) AS menunjukkan bahwa harga emas akan cenderung lebih rendah," tulisnya.

Dia memperkirakan bahwa harga emas akan turun menjadi USD1.700 per ounce pada kuartal pertama tahun 2022. Sementara Schnider memperkirakan bahwa emas bisa turun menjadi USD1.600 per ounce atau lebih rendah lagi.
(fai)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More