Polytama Propindo Tawarkan Kupon Obligasi Hingga 7,25%

Senin, 16 Agustus 2021 - 19:06 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di industri petrokimia PT Polytama Propindo berencana menerbitkan obligasi dan sukuk sebesar Rp700 miliar dengan menawarkan kupon dikisaran 5,75% hingga 7,25%.

Direktur Utama Polytama Propindo Didik Susilo mengatakan perseroan akan menerbitkan instrumen pasar modal dalam bentuk Obligasi II PT Polytama Propindo Tahun 2021 sebanyak-banyaknya Rp400 miliar dan Sukuk Ijarah II PT Polytama Propindo Tahun 2021 sebanyak-banyaknya Rp300 miliar.

“Kedua instrumen tersebut akan digunakan untuk modal kerja, proyek granule dan pengadaan tangki propylene,” kata Didik dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (16/8/2021).



Obligasi II dan Sukuk Ijarah II masing-masing akan diterbitkan dalam Seri A dengan tenor tiga tahun dan seri B, dengan tenor lima tahun. Obligasi dan Sukuk Ijarah masing-masing akan jatuh tempo pada 8 September 2024 untuk Seri A dan 8 September 2026 untuk Seri B.



“Untuk Seri A memiliki kupon 5,75-6,5% dan Seri B dengan tingkat kupon 6,25-7,25%,” jelasnya.

Menurutnya, industri petrokimia merupakan industri hulu yang berperan penting dan strategis dalam memacu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara. Pemerintah pun memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan industri petrokimia di Indonesia, dibuktikan dengan beberapa regulasi terhadap industri polypropylene.

Saat ini, kebutuhan produk polypropylene masih tergantung kepada pasokan impor yang mencapai 50%, sedangkan pasokan dalam negeri dipasok oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk sebesar 33%, PT Polytama Propindo sebanyak 14% dan sisanya sebanyak 3% dipasok oleh Pertamina Plaju.

Pemerintah melalui PP no 66 Tahun 2019 melakukan penyertaan modal kepada PT Tuban Petrochemical Industries (TPI), melalui Pertamina. Sehingga TPI menjadi entitas anak PT Pertamina. TPI merupakan pemegang saham mayoritas di PT Polytama Propindo sebanyak 80%, sedangkan sisanya dimiliki Pasio Investments BV.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More