Produk Halal RI Punya Potensi Besar Menembus 1,8 Miliar Muslim di Dunia

Kamis, 19 Agustus 2021 - 12:56 WIB
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah mendorong produk halal RI menembus pasar muslim di dunia dengan populasi mencapai 1,8 miliar. Berdasarkan laporan Global Islamic Economic Indicator (GIEI) mencatat pasar halal dunia memiliki potensi produk senilai USD3 trilun di 2023.

"Ukuran pasar ekonomi halal baik dalam maupun luar negeri sangat besar. Populasi penduduk muslim Indonesia per Agustus 2021 berdasarkan data Dukcapil sebanyak 231 juta jiwa atau 85% dari total populasi Indonesia. Sedangkan muslim dunia diperkirakan 1,8 miliar jiwa," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (19/8/2021).



Menurut dia industri halal kini menjadi tren global dengan pertumbuhan paling cepat di seluruh dunia. Hal tersebut seiring banyaknya negara, serentak menerima konsep halal. "Konsep halal tidak hanya diterima umat muslim, tapi juga diperuntukan seluruh umat manusia," kata dia.



Berdasarkan peringkat produk halal RI meliputi sektor makanan halal, peringkat busana dan mode, kosmetik dan obat halal, media dan rekreasi, wisata halal dan peringkat dan keuangan syariah. "Secara agregasi peranan Indonesia dalam ekonomi halal dunia berada di peringkat ke 4 dibawah Malaysia, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab," kata Agus.



Pemerintah pun telah mengeluarkan beberapa regulasi mendorong industri halal. Peraturan tersebut di antaranya memberlakukan kewajiban sertifikasi halal untuk menjaga kualitas dan kuantitas konsumsi produk halal.

Selain itu, ada 3 kawasan industri halal yang dibangun. Pertama adalah Modern Cikande Industrial Estate di Serang, Provinsi Banten, kedua adalah Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, dan ketiga, yang baru saja ditetapkan adalah Bintan Inti Halal Hub, di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More