Turun 1,77% Selama Sepekan, IHSG Ngaso di Level 6.030

Minggu, 22 Agustus 2021 - 10:00 WIB
IHSG berakhir di level 6.030 di akhir perdagangan pekan ini, turun 1,77% dibanding pekan sebelumnya. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (20/8/2021), naik 38,45 poin atau 0,64% ke 6.030. Kendati demikian, selama sepekan ini IHSG turun 1,77% dibandingkan pekan sebelumnya di level 6.139,49.

Selain itu, rata-rata frekuensi harian bursa sepekan ini juga turun sebesar 7,34% menjadi 1.458.268 transaksi dari 1.573.789 transaksi pada pekan sebelumnya.



Seiring dengan itu, kapitalisasi pasar pun merosot 1,80% menjadi sebesar Rp7.267,791 triliun dari Rp7.400,658 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara, rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini juga melemah sebesar 3,40% menjadi 22,651 miliar saham dari 23,448 miliar saham pada pekan lalu.

Kemudian, pelemahan sebesar 10,88% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sepekan menjadi menjadi Rp13,904 triliun dari Rp15,602 triliun pada pekan lalu.



Selama sepekan ini tercatat investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp156,86 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp20,097 triliun.

Aksi beli bersih terbesar investor asing di akhir pekan dilakukan pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp401,9 miliar dan pergerakan saham stagnan atau tidak mengalami perubahan di Level Rp33.000 per saham.

Pada pekan ini, Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.200.000.000.000,00 dengan tingkat bunga tetap 4,25% per tahun dan jangka waktu 370 hari.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) untuk Obligasi ini adalah AA+(idn) (Double A plus) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More