PIP Dorong Peningkatan Ekosistem Pinjaman Pelaku Usaha Ultra Mikro
Rabu, 01 September 2021 - 17:19 WIB
JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan mendorong peningkatan ekosistem pinjaman para pelaku usaha ultra mikro (UMi) melalui peluncuran program kampanye "Bersama Sahabat-UMi Bangkit". Selain dukungan pinjaman, PPI juga memberi bantuan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha UMi.
Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah berharap program ini dapat membantu pelaku usaha ultra mikro untuk mengakses biaya permodalan. Kemudian debitur yang sudah memperoleh pembiayaan bisa mengembangkan usahanya sehingga semakin banyak pelaku usaha ultra mikro yang naik kelas.
"Bagi pelaku usaha ultra mikro mungkin meminjam ke lembaga formal itu hal yang baru. Mereka juga perlu pembinaan dalam mengelola keuangan dan diberikan pendampingan agar usaha mereka terus berkembang," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (1/9/2021).
Ririn menjelaskan, program ini dilakukan bekerja sama dengan beberapa pihak dari lingkungan kementerian, akademisi, pihak swasta, dan lainnya. Beberapa program yang akan dilakukan antara lain lelang online produk debitur UMi bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dalam hal ini Direktorat Lelang. "Harapannya semakin terbuka channel untuk pemasaran pelaku usaha ultra mikro," ujarnya.
Selanjutnya program inkubasi untuk lebih meningkatkan efektivitas pendampingan. Pihaknya bekerja sama dengan lembaga inkubasi bisnis dari perguruan tinggi. Melalui pengalaman yang dimiliki lembaga inkubasi bisnis tersebut diharapkan para debitur dapat memperoleh pendampingan dan pelatihan agar bisa meningkatkan skala usahanya.
"Untuk saat ini piloting inkubasi usaha dilakukan di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bandung Barat yang merupakan kerja sama kami dengan Universitas Padjajaran dan kota Malang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya," jelas Ririn.
Dia menuturkan, PIP menyediakan lokasi usaha untuk pemasaran pelaku usaha ultra mikro. Saat ini uji coba sudah berjalan di Kota Ternate, Maluku Utara.
"Penyediaan lokasi pemasaran ini juga tidak semata-mata menjadi lokasi pemasaran tetapi juga menjadi tempat edukasi dan juga tempat sosialisasi," imbuhnya. PIP juga akan fokus pada pengembangan debitur di area kluster yang akan menjadi percontohan Kampung UMi.
Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah berharap program ini dapat membantu pelaku usaha ultra mikro untuk mengakses biaya permodalan. Kemudian debitur yang sudah memperoleh pembiayaan bisa mengembangkan usahanya sehingga semakin banyak pelaku usaha ultra mikro yang naik kelas.
"Bagi pelaku usaha ultra mikro mungkin meminjam ke lembaga formal itu hal yang baru. Mereka juga perlu pembinaan dalam mengelola keuangan dan diberikan pendampingan agar usaha mereka terus berkembang," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (1/9/2021).
Ririn menjelaskan, program ini dilakukan bekerja sama dengan beberapa pihak dari lingkungan kementerian, akademisi, pihak swasta, dan lainnya. Beberapa program yang akan dilakukan antara lain lelang online produk debitur UMi bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dalam hal ini Direktorat Lelang. "Harapannya semakin terbuka channel untuk pemasaran pelaku usaha ultra mikro," ujarnya.
Selanjutnya program inkubasi untuk lebih meningkatkan efektivitas pendampingan. Pihaknya bekerja sama dengan lembaga inkubasi bisnis dari perguruan tinggi. Melalui pengalaman yang dimiliki lembaga inkubasi bisnis tersebut diharapkan para debitur dapat memperoleh pendampingan dan pelatihan agar bisa meningkatkan skala usahanya.
"Untuk saat ini piloting inkubasi usaha dilakukan di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bandung Barat yang merupakan kerja sama kami dengan Universitas Padjajaran dan kota Malang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya," jelas Ririn.
Dia menuturkan, PIP menyediakan lokasi usaha untuk pemasaran pelaku usaha ultra mikro. Saat ini uji coba sudah berjalan di Kota Ternate, Maluku Utara.
"Penyediaan lokasi pemasaran ini juga tidak semata-mata menjadi lokasi pemasaran tetapi juga menjadi tempat edukasi dan juga tempat sosialisasi," imbuhnya. PIP juga akan fokus pada pengembangan debitur di area kluster yang akan menjadi percontohan Kampung UMi.
(fai)
tulis komentar anda