Menko Luhut Resmikan Tempat Pengolahan Sampah Terbesar di Bali
Jum'at, 10 September 2021 - 23:14 WIB
"Kami sangat mendukung pembangunan TPST Samtaku oleh Danone-AQUA bekerja sama dengan Reciki sejak awal. Selain akan mendukung pemerintah daerah Bali dalam mengurangi sampah plastik, sekaligus menjadi solusi agar sampah dapat dikelola sejak dari sumber dan tidak hanya dibiarkan memenuhi TPA Suwung, sebagai pusat pembuangan sampah terbesar di Bali," katanya.
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan terkait pengelolaan sampah TPST Samtaku Jimbaran. Ia menjelaskan semua sampah yang diangkut ke TPST akan diolah sesuai jenis sampah.
Baca Juga: Gunung Sampah TPST Bantar Gebang Kian Tinggi, DKI Klaim Volume Sampah Berkurang
Untuk sampah organik, akan dilakukan pengomposan dengan kapasitas pengolahan 40 ton ler hari. Untuk botol plastik akan di daur ulang menjadi botol plastik baru, dan residu sampah akan diolah menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
"Saat ini, Danone-AQUA telah menjalankan kemitraan bisnis daur ulang botol plastik bekas melalui pengembangan bank sampah, TPST dan pengepul sampah plastik di 17 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia, serta berhasil mengumpulkan setidaknya 13.000 ton botol plastik bekas per tahun sambil turut memberdayakan lebih dari 9.000 pemulung," jelasnya.
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan terkait pengelolaan sampah TPST Samtaku Jimbaran. Ia menjelaskan semua sampah yang diangkut ke TPST akan diolah sesuai jenis sampah.
Baca Juga: Gunung Sampah TPST Bantar Gebang Kian Tinggi, DKI Klaim Volume Sampah Berkurang
Untuk sampah organik, akan dilakukan pengomposan dengan kapasitas pengolahan 40 ton ler hari. Untuk botol plastik akan di daur ulang menjadi botol plastik baru, dan residu sampah akan diolah menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
"Saat ini, Danone-AQUA telah menjalankan kemitraan bisnis daur ulang botol plastik bekas melalui pengembangan bank sampah, TPST dan pengepul sampah plastik di 17 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia, serta berhasil mengumpulkan setidaknya 13.000 ton botol plastik bekas per tahun sambil turut memberdayakan lebih dari 9.000 pemulung," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda