Saham MNC Bank Paling Aktif Diperdagangkan Investor Pekan Ini
Sabtu, 11 September 2021 - 15:32 WIB
JAKARTA - Saham PT Bank MNC International Tbk atau MNC Bank tercatat paling aktif diperjualbelikan selama sepekan terakhir jalannya bursa, tepatnya periode 6-10 September 2021.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (11/9/2021), emiten berkode saham BABP tersebut memiliki frekuensi perdagangan saham sebesar 194,710 transaksi dengan nilai mencapai Rp720,2 miliar dari 1,9 miliar lembar saham yang diperdagangkan sepekan.
Dari nilai tersebut, nilai transaksi investor domestik di emiten BABP masih mendominasi dengan persentase menembus 85,68% dibandingkan transaksi investor asing sebesar 14,32%.
Pada Jumat (10/9/2021), saham BABP ditutup menguat 4,19% di level 348 dengan transaksi mencapai Rp108,97 miliar dari 317,7 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Belakangan ini, MNC Bank tengah fokus mengeksekusi rencana penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII), dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp4,5 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital, serta pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi termasuk juga dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (11/9/2021), emiten berkode saham BABP tersebut memiliki frekuensi perdagangan saham sebesar 194,710 transaksi dengan nilai mencapai Rp720,2 miliar dari 1,9 miliar lembar saham yang diperdagangkan sepekan.
Dari nilai tersebut, nilai transaksi investor domestik di emiten BABP masih mendominasi dengan persentase menembus 85,68% dibandingkan transaksi investor asing sebesar 14,32%.
Pada Jumat (10/9/2021), saham BABP ditutup menguat 4,19% di level 348 dengan transaksi mencapai Rp108,97 miliar dari 317,7 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Baca Juga
Belakangan ini, MNC Bank tengah fokus mengeksekusi rencana penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII), dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp4,5 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital, serta pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi termasuk juga dalam pengembangan kecerdasan buatan.
(ind)
tulis komentar anda