IPO Perusahaan Teknologi Jadi Energi Baru buat IHSG
Rabu, 15 September 2021 - 10:09 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) kembali bergerak melemah pada pembukaan hari ini, Rabu (15/9/2021). Aksi jual di bursa Asia disinyalir membuat IHSG turun ke level 6.116.
Investment Banking Panin Sekuritas, Indra Then, mengatakan, pergerakan bursa Asia memang berimbas pada IHSG. Namun, indeks tidak akan terkoreksi cukup dalam oleh faktor eksternal itu.
Pandemi yang akan terus berjalan justru menjadi faktor penekan utama IHSG. Pasalnya, sejumlah indikator ekonomi masih terlihat melemah.
"Makro ekonominya masih slowing down. Inflasi juga masih rendah, consumer idx rendah, dana APBN banyak untuk penanganan Covid-19. Jadi itulah mengapa sekarang emiten-emiten agak susah cari laba dari investor," katanya dalam segmen Power Breakfast IDX Channel, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Selain itu, pengaruh dari IHSG yang cenderung sideways dalam 1-2 tahun ini membuat pergerakannya menjadi terhambat. Namun, adanya IPO (penawaran saham perdana) dari sektor teknologi, kata Indra, dapat menjadi penggerak IHSG saat ini.
"Akan ada shifting, sekarang mungkin arahnya ke teknologi. Kita kan sudah shifting, jadi prefer ke perusahaan yang fundamental valuation-nya fresh. Sekarang dengan IPO (perusahaan teknologi), akan jadi new energy untuk bursa yang baru. IPO tech akan mendorong likuiditas maupun kinerja IHSG. Sekarang tinggal investornya beralih tidak ke saham-saham teknologi," jelasnya.
Investment Banking Panin Sekuritas, Indra Then, mengatakan, pergerakan bursa Asia memang berimbas pada IHSG. Namun, indeks tidak akan terkoreksi cukup dalam oleh faktor eksternal itu.
Pandemi yang akan terus berjalan justru menjadi faktor penekan utama IHSG. Pasalnya, sejumlah indikator ekonomi masih terlihat melemah.
"Makro ekonominya masih slowing down. Inflasi juga masih rendah, consumer idx rendah, dana APBN banyak untuk penanganan Covid-19. Jadi itulah mengapa sekarang emiten-emiten agak susah cari laba dari investor," katanya dalam segmen Power Breakfast IDX Channel, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Selain itu, pengaruh dari IHSG yang cenderung sideways dalam 1-2 tahun ini membuat pergerakannya menjadi terhambat. Namun, adanya IPO (penawaran saham perdana) dari sektor teknologi, kata Indra, dapat menjadi penggerak IHSG saat ini.
"Akan ada shifting, sekarang mungkin arahnya ke teknologi. Kita kan sudah shifting, jadi prefer ke perusahaan yang fundamental valuation-nya fresh. Sekarang dengan IPO (perusahaan teknologi), akan jadi new energy untuk bursa yang baru. IPO tech akan mendorong likuiditas maupun kinerja IHSG. Sekarang tinggal investornya beralih tidak ke saham-saham teknologi," jelasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda